"Sumpah Lo?" sahut Jungkook dengan mata yang terbuka lebar.
"Dikit lagi, Kook, dikit lagi mata Lo gelinding keluar." Younghoon menyahut malas.
Jaehyun yang sesekali menyeka hidungnya hanya mengangguk. "Dua kali dia confess ke gue. Eh, kayaknya udah sering deh cuma baru kemarin yang gue tanggepin."
"Oh, dia juga beberapa kali confess ke gue kok."
Perhatian langsung beralih pada Hyunjae yang duduk di atas ranjang sambil nyemil buah.
"Sumpah?" sahut Jungkook lagi yang terlihat tidak percaya.
"Iya." Jaehyun malah membenarkan. "Dia bilang suka gue sama Hyunjae tapi akhir-akhir ini lebih prefer ke gue."
"Ini kalian blak-blakan ngomong gini gak ada yang cemburu?" sahut Jacob dengan hati-hati sambil memperhatikan teman-temannya.
"Cemburu apa?" tanya Jaehyun dan Hyunjae dengan kompak.
"Ya, cemburu aja kalo Jihan suka salah satu dari kalian."
Dua orang itu saling bertatapan sebelum akhirnya menggeleng.
"Lagian gue gak suka sama Jihan tuh!" balas Jaehyun dengan jujur.
Hyunjae juga mengangguk setuju dan justru mengundang tatapan horor dari teman-teman mereka.
"Ini kok jadi gue yang sakit ya?" tanya Younghoon sambil mengusap dadanya.
"Be honest!" sahut Bangchan yang duduk di pinggir jendela sambil mengangkat tangan kanannya. "Di antara Lo semua, siapa yang suka sama Jihan?"
"Ini dalam konteks apaan?" sahut Eunwoo yang duduk di ranjang kosong lainnya. "Suka ngajak berantem atau gimana?"
"Suka dari hati ke hati. As someone. Hmm, more than friend?"
Tapi hebatnya semua langsung menggelengkan kepala tanpa ragu.
Bangchan antara kagum dan kasian. Kagum karena mereka tidak ada yang bawa perasaan, kasian karena Jihan sepertinya benar-benar ditolak.
"Wih, pada ngomongin gue, kan?" sahut Jihan yang baru saja masuk sambil menenteng plastik besar. "Ngomongin apa nih?"
"Lo beneran suka sama mereka berdua?" tuding Younghoon pada Jaehyun dan Hyunjae tanpa pikir panjang.
Jihan menatap dua orang yang dimaksud lalu mengangguk. Dia terlihat bingung tapi tetap meletakkan plastik tadi ke ranjang Hyunjae.
"Kenapa sih? Kayaknya Lo semua pada shock?"
"Jihan, more than sorry, tapi Lo gapapa ditolak sama mereka?" tanya Jungkook yang ingin hati-hati tapi tetap penasaran.
"Ya, gapapa sih." Jihan menjawab santai sambil mengeluarkan makanan yang dibawanya. "Cuma ditolak, kan? Bukan ditinggalin?"
"Logis sih tapi kok Lo bisa sesantai itu?" sahut Bangchan.
"Ya, mau gimana lagi? Kan gak mungkin gue maksain gitu aja, kan?" balas Jihan sekenanya sambil mengeluarkan plastik kecil lalu melemparnya ke Jaehyun. "Nih, obat penurun panasnya!"
Jacob yang terdiam hanya bisa bertepuk tangan tanpa suara. Kadang memang menjengkelkan saat Jihan berpikir sederhana tapi untuk kali ini dia kagum pada cewek itu.
"Nih, makan!" suruh Jihan sambil membawa satu tempat untuknya lalu duduk di pojokan. Tapi matanya ngeliatin Bangchan yang juga gabung dengannya. "Yedam Lo titipin kemana hari ini?"
"Bokapnya ada di rumah."
"Hp Lo bunyi nih!" sahut Jaehyun sambil mengover ponsel Jihan ke Younghoon barulah sampai ke pemiliknya. "Nomor gak dikenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]
FanfictionKelanjutan cerita anak-anak Triumvirate dan konflik yang bermunculan di sekitar mereka. Setelah semua yang terjadi, apakah pertemanan mereka akan terus bertahan atau akan berhenti di tengah jalan?