164

5 1 0
                                    

Setelah tahu keenam teman mereka terlibat masalah, Mingyu dan yang lain memutuskan untuk turut membantu. Mereka - tanpa Hokuto - menyebar ketiga rumah.

Mingyu dan Bambam di rumah Bangchan bersama Jungkook. Hyunbin dan Seokmin di rumah Jaehyun bersama Hyunjae. Yugyeom dan Minghao di rumah Younghoon bersama Jacob.

Keenamnya memang tidak tahu detailnya tapi mereka tetap melakukannya. Lagipula mereka sudah tidak aktif bersekolah.

Sebenarnya mereka tidak benar-benar membantu, mungkin lebih tepatnya hanya menemani. Terlalu banyak yang membuat mereka khawatir dengan hanya membiarkan kedelapan teman mereka terlibat.

Yugyeom yang baru selesai mengecek keluar jendela hanya bisa tersenyum tipis. "Gila sih Lo semua sampe dikasih bodyguard."

"Kerjaan Jihan sih itu." Jacob menambahkan sambil menyuap makanan pada Doyoung.

"Gue gak tahu ada apa tapi kayaknya emang gak bisa disepelein deh." Minghao menambahkan sambil menyusun puzzle bersama Doyoung. "Eunwoo sampe diamanin ke rumah kakeknya, terus bodyguard di rumah kalian. Artinya semua gak baik-baik aja."

Yugyeom menghampiri tiga orang yang duduk di lantai. "Tapi gue malah khawatir sama Jihan. Soalnya cuma dia yang masih keliaran."

"Dia susah diajak komunikasi. Bahkan gue gak tahu dia balik ke rumah Bangchan atau gak." Jacob menepuk kepala Doyoung yang masih sibuk dengan kepingan puzzle. "Sebenernya kita lebih khawatir sama dia sih."

"Terus Younghoon gimana?" tanya Minghao sambil menatap ke pintu yang menuju kamar pemilik nama. "Is he okay?"

"Not sure. Dia masih gak duga aja bokapnya jadi salah satu orang yang terlibat sama kematian nyokapnya Jihan. Walaupun gak separah awal tapi masih ngurung diri di kamar sih."

"Kak Cob!" panggil Doyoung sambil menunjukkan kepingan puzzlenya. "Kak Junkyu mana?"

"Lagi belajar di kamarnya. Kenapa?"

"Oh." Doyoung hanya membalas seperti itu dan kembali bermain dengan Minghao.

"Anyway, yang lain gak ada masalah, kan?" tanya Minghao dengan hati-hati.

"Harusnya gak sih." Yugyeom memeriksa ponselnya. "Lagian tiap jam kita saling update kabar. Oh, Jihan baru ngasih kabar nih!"

"Iya?" sahut Jacob yang langsung mendekat. "Dia bilang apa?"

"Dia gapapa. Terus dia bilang ada ngirim makanan buat kita. Sekarang dia lagi ada di panti asuhan." Yugyeom menjawab berdasarkan isi pesan yang dikirim Jihan. "We don't need to worry about her."

"But I can't." Minghao menambahkan. "Gue masih khawatir kalo gak liat muka dia."

"She's okay." Jacob menepuk bahu Minghao. "Kalo dia bilang gapapa, artinya dia bener gapapa."

"Dengan Lo ngomong gitu, gue makin gak tenang, Cob!"

Doyoung tiba-tiba mengangkat tangannya dan tersenyum. "Kata Kak Taehyung, kalo gak tenang mending nonton film horor aja!"

Jacob seketika merinding. "Siapa yang ngajarin kamu?"

"Kak Taehyung." Doyoung menjawab lalu berpikir sebentar. "Kak, mau nonton insidious atau Conjuring gak?"

"Gak mau ah."

"Ih, seru tahu! Gak serem!" ucap Doyoung yang masih membujuk Jacob.

"Nonton sama Kak Hao tuh!" tunjuk Yugyeom pada Minghao.

"Tapi kita nonton yang lain?" tawar Minghao.

"Horor gak?" tanya Doyoung.

"Jangan film horor dong!"

TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang