Gak tahu gimana tapi hampir semua orang yang terlibat dalam pencarian udah kumpul di rumah sakit. Mulai dari polisi sampai anggota pasukan khusus yang dipimpin Lee Jaewook.
Wartawan juga udah menuhin area rumah sakit dan untungnya gak bisa masuk karena dijaga ketat. Polisi, pasukan khusus, bodyguard pribadi kakeknya Eunwoo dan bodyguard sewaan Jimin.
"Harusnya mereka udah sampe sih."
Chanyeol ngeliatin Youngjo yang sibuk ngecek hpnya. Terus dia ngalihin pandangan ke lobi, dimana penjaga berdiri di hampir tiap sudut rumah sakit.
"Kazuma kesini gak?"
Youngjo ngegeleng terus balik ngelock hpnya. "Lo gak tahu dia kena cacar?"
"Hah? Cacar?"
"Iya. Adek angkat lo itu demam terus pas diperiksa sama Dokter Mark, cacar air katanya." Youngjo ngomong sambil nyalain hpnya lagi.
"Dadakan banget?!" gumam Chanyeol yang juga keliatan bingung. "Dia gak ngomong apa-apa soal cacar."
Youngjo naikin alisnya dan mandangin cowok tinggi itu dengan aneh. "Kayaknya maklum deh. Lo berdua kan penggila kerja sampe gak peduli sama diri sendiri. Sama kayak Kazuma sekarang, dia masih standby depan monitor."
Chanyeol mijat pelipisnya, mungkin abis ngerasa disini kondusif, dia bakal balik bentar buat mastiin keadaan adik angkatnya.
"Jo!" seru Youngmin yang lagi lari dari arah belakang. "Hyunsuk bilang udah deket! Terus ada keadaan darurat jadi tolong buka jalan masuk ke UGD!"
"Oke." Youngjo buru-buru nyimpen hpnya dan nyamperin Jaewook yang lagi ngobrol sama anak buahnya. "Om, mobil yang nyelamatin Giwook udah deket!"
Jaewook mandangin cowok asing itu terus ngangguk. "Mereka lewat belakang?"
"Gak. UGD. Ada yang darurat katanya." Youngjo nunjuk kerumunan wartawan yang masih nunggu diluar rumah sakit. "Mereka minta bersihin jalan!"
"Oke." Jaewook langsung ngarahin anak buahnya sama beberapa polisi yang berjaga.
Youngjo mandangin sekitar, nyari yang mungkin mencurigakan. Perasaannya masih sedikit tidak tenang sekalipun Junkyu udah ditemuin dan dalam keadaan baik. Jadi sebelum pikirannya balik kacau, dia langsung ngirim pesan di grup.
"Min!" panggilnya pada Youngmin. "Kita mesti ngomongin sesuatu!"
*Triumvirate*
"Anak-anak kelas juga pada mulai bantuin nyari Hyunjae."
Jihan mengangguk sekilas lalu menarik kaleng-kaleng bir yang masih utuh. "Rose udah ngabarin juga sih."
Byungchan mengamati pergerakan cewek itu dari layar ponselnya dan spontan mengumpat saat melihat Jihan menegak satu kaleng. "Lo minum?"
"Oh, ini?" balas Jihan seraya memandangi kaleng di tangannya. "Iya, gue cuma berani neguk lima doang. Soalnya masih gak tahu kadar tolerirnya."
"Stress Lo? Jihyo aja udah ngawur waktu minum dua kaleng." Byungchan masih berbicara dengan nada bicaranya yang terkesan tinggi. "Oh iya, gue mau ngasih tahu kalo Hanse gak bisa bantuin."
Jihan meneguk habis minumannya lalu kembali menatap layar ponsel. "Oh, tumben?"
"Yeonjun masuk ICU lagi. Keadaannya makin drop dan butuh donor jantung secepatnya." Byungchan menjelaskan dengan ekspresi murung.
"Pendonornya udah ketemu?"
"Belum."
"Gue cariin deh."
![](https://img.wattpad.com/cover/356377368-288-k198963.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]
FanfictionKelanjutan cerita anak-anak Triumvirate dan konflik yang bermunculan di sekitar mereka. Setelah semua yang terjadi, apakah pertemanan mereka akan terus bertahan atau akan berhenti di tengah jalan?