Best Mistake - Part 1

2.5K 67 17
                                    





______________________

Elora Ayrine Valencia seorang jurnalistik berkebangsaan Korea yang sudah menerbitkan ribuan berita yang sukses menggemparkan dunia maya.

Tetapi entah bagaimana , setahun terakhir ini ia sedikit mengalami penurunan sebab berita-berita yang ia bawa tidak mampu membuat namanya kembali di agung-agungkan di sebuah perusahaan media tempatnya bekerja sekarang.

Bahkan ia kerap kali mendapat amukan dari bosnya karena selalu gagal membawa berita fenomenal yang bisa membuat rating mereka kembali membaik seperti dulu.

Elora begitu nama panggilan yang disematkan untuknya , gadis yang berasal dari Korea itu tidak keberatan dengan nama yang digunakan oleh teman kerja nya sebab namanya yang aksen Korea itu sedikit membuatnya kesulitan saat ia harus beradaptasi di Belanda.

Lagipula Elora juga diambil dari nama awalan nya jadi itu bukan masalah baginya meskipun ia lebih terbiasa dengan panggilan Korea nya. Irene

"Eloraaaa" .... gadis itu tersentak dari tidurnya ketika suara tidak asing baginya terdengar memanggil namanya cukup keras.

Elora masih betah mendiamkan kepalanya diatas meja , terhitung sudah lebih dari lima kali orang yang memanggilnya ini datang kemeja kerjanya.

Ia tahu setelah ini pasti ia akan kembali mendapat omelan memuakkan itu.

"Yaa , ada apa ?" tanya nya pura-pura mengucek kedua matanya agar ia terkesan baru saja bangun tidur.

"Bos memanggilmu , kenapa kau tidak datang juga sih ?".

Kevin diks adalah rekan setimnya dikantor ini.

Devisi pencari berita wawancara dan editor pada tokoh-tokoh yang tentunya punya pengaruh atau paling tidak tokoh yang bisa membuat rating mereka stabil seperti biasanya.

"Dia pasti akan meminta berita baru lagi , apa sih yang ada diotaknya ?" , dengan malas ia merapikan rambut dan bajunya yang sedikit kusut itu.

"Memangnya berita yang kau bawah kemarin itu kenapa ?" ,

Irene mendengus malas saat mengingat perlakuan bos tua bangka nya itu , kemarin dengan semangat ia membawa berita yang menurutnya bisa sedikit menaikkan rating media mereka , tetapi hal lain justru didapati saat si bos dengan lantang mengatakan berita yang ia bawah itu norak alias tidak bermutu sama sekali.

Hal itu membuatnya harus memutar otak mencari berita hot yang bisa membuat hati bosnya luluh dan tidak jadi memecatnya.

"Kau tahu apa yang perawan tua itu katakan ? ",

Kevin mengambil tempat disebelah Irene , menanti gadis itu melanjutkan ucapannya.

Karena ia bisa menebak cerita Irene ini akan membuatnya terhibur. Irene berdehem , mencoba mengingat pertemuan membosankan bersama bos si perawan tua , begitu sematan yang ia berikan pada bosnya itu.

"Hey nona pemalas____, kau tahu berita apa yang kau bawa ? , berita semacam ini sudah sangat banyak dikeluarkan oleh media lain 'perselingkuhan' ? , aku sudah bosan melihat berita semacam itu , cari yang lebih menarik kalau tidak aku akan memecatmu dan akan mengirim mu kepelosok jauh !" katanya lalu melempar hardisck dan catatan yang dibawa oleh Irene padanya.

Untung saja ia tidak membawa kameranya bisa bahaya kalau bosnya itu melempar kamera itu juga.

"Bos ~ , jangan begitu hm. Aku mau disini saja jangan mengirimku kemana pun", bujuknya dengan tangan sudah terangkat memohon pada bosnya.

"Maka dari itu jika kau tidak ingin didepak dari sini cari berita yang bisa menarik perhatian banyak orang. Paham ?" , tekan nya sekali lagi.

"Oh satu lagi jangan pernah memberiku berita yang sudah banyak diterbitkan , cari yang baru nona. Yang lebih fresh , kalau bisa lakukan segala cara apapun untuk mendapatkan berita yang menarik" ,

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang