Ketika pertama kali berpisah dengan Arin, Hilmi pernah berpikir tidak akan pernah lagi bisa jatuh hati pada seseorang, separuh cintanya sudah habis pada sosok perempuan cantik yang ia tembak saat acara kampus sekaligus ibu dari keenam putranya.
Perempuan yang berhasil mencuri hati Hilmi sejak hari pertama mereka bertemu saat ospek ketika keduanya dihukum karena lupa membawa name tag.
Awalnya Hilmi tidak yakin dengan perasaan suka pada perempuan yang ia tahu dari fakultas sosial, Hilmi masih beranggapan bahwa itu hanya rasa kagum yang pasti hilang setelah beberapa waktu.
Namun perasaan itu kian membuncah saat keduanya kembali dipertemukan disebuah event yang diadakan oleh BEM kampus.
Saat itu Arin adalah kordinator acara yang langsung meminta anggota band termasuk Hilmi yang bergabung dengan club band kampus untuk tampil sebagai pengisi hiburan saat acara berlangsung.
Selama persiapan itulah keduanya menjadi lebih dekat, Hilmi merasa semakin jatuh hati setelah mengenal Arin lebih jauh. Perempuan dengan tutur kata lembut namun tegas diwaktu bersamaan, perempuan cantik yang semakin cantik dimata Hilmi setiap harinya.
Dengan tekad bulat dan yakin Hilmi menyatakan perasaannya saat malam puncak acara, menyanyikan sebuah lagu sembari bermain gitar yang sengaja Hilmi beli hanya untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada Arin.
Dengan suara riuh tepuk tangan malam itu Arin menerima pernyataan cinta Hilmi dengan malu-malu, semburat merah di pipi Arin kala itu menjadi momen tercantik Arin dimata Hilmi, selain saat Arin sah menjadi istrinya.
Hubungan yang mereka jalani setelah itu adalah momen terindah dalam hidup Hilmi ataupun Arin tidak ada orang ketiga bahkan restu orangtua yang sangat mudah mereka dapatkan ketika keduanya memutuskan menikah membangun hubungan yang lebih serius.
Tapi siapa yang tahu hidup seseorang dimasa depan, bagai petir menyambar dihari panas Hilmi merasa sebagian dunianya runtuh begitu saja ketika Arin tanpa perasaan mengajaknya bercerai.
Tidak ada angin tidak ada masalah, Hilmi terus berpikir mencoba merenungkan diri apa kesalahan besar yang sudah dibuat, tapi ia tidak kunjung menemukan sampai kenyataan menghantam telak hati seorang Hilmi Barata kala kabar perselingkuhan Arin mencuat hingga ke telinganya.
Bagai hilang arah Hilmi memilih melarikan diri mengabaikan semua tanggung jawab perusahaan bahkan keenam putranya.
Jika saja siang itu sang kaka tidak datang menyusulnya ke villa dan menampar kencang memberitahukan semua kekacauan yang menimpa anak-anak, Hilmi sangat yakin dia tidak akan pernah sadar akan kesalahannya mengabaikan tanggung jawab menjadi seorang papa.
Kakanya bilang Hilmi mungkin gagal menjadi suami yang baik untuk istrinya tapi jangan sampai gagal untuk kedua kali menjadi ayah yang baik bagi putra-putranya
Dan sekarang Hilmi mencoba berdamai dengan masa lalu, walau masih sulit ia akan terus mencoba memulai semua dari awal.
Hilmi memutuskan untuk memulai hubungan baru dengan seseorang yang mungkin bisa menjadi ibu sambung yang baik bagi keenam putranya. Hilmi berharap langkahnya kali ini akan menjadi perjalanan yang akan selalu membawa kebahagiaan hingga akhir.
"Papa melamun ya" panggilan Jake menyadarkan Hilmi dari semua lamunan, Jake berdiri didepannya sembari mengibaskan tangan.
Hilmi sendiri kini duduk ditepi ranjang.
"Ouh, Jake. Sejak kapan berdiri didepan papa?" Tanya Hilmi
"Sejak 5 menit yang lalu, Jake udah berkali-kali ketuk pintu kamar papa tapi gak ada jawaban. Terus Jake insiatif masuk kedalam siapa tau papa tidur, eh malah ketemu papa lagi bengong sambil natap lemari" jelas Jake sedikit kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family || Enhypen
Короткий рассказSeandainya waktu dapat kembali diputar, Hilmi tidak ingin kehilangan siapapun. Seandainya Hilmi bisa membagi kasih sayang sama rata pada putra-putranya, ia tidak akan pernah hidup dalam penyesalan. Hilmi mungkin bisa merelakan wanita yang sangat ia...