Ch 6. Kesulitan dan Perjuangan 1

34 0 0
                                    

-Intan PoV -

[Hei, bangun~bangun]

Uuuhhh~ siapa ini? kenapa aku di suruh bangun? lagi enak-enak juga.

[Hhhmmm 5 menit lagi]

[Jangan malah 5 menit lagi sialan BANGUN]

[Ho~geh!!?]

Dia berteriak ke telingaku sambil memukul kepalaku, uuuhhh sakit tau.

[Sampai kapan kau mau tidur terus,cepat bangun!]

Dengan nada suara yang tinggi orang ini menyuruhku cepat-cepat bangun.

[Iya-iya aku bangun, ada apa sih?]

Dengan rasa jengkel aku bilang itu kepadanya.

Aku tidak tau kenapa orang ini tiba-tiba menyuruhku untuk bangun dari tidurku, padahal tidurku enak loh.

 Lalu aku melihat dan mengingat semua kejadian sebelumnya.

Kami bersepuluh datang ke tempat wisata untuk menghabiskan waktu akhir pekan lalu tiba-tiba ada suara orang mengatakan apa ya aku lupa,,, tidak penting lah.

Bersamaan itu keluar monyet? dari gua dan mulai .... aku tidak mau mengingatnya lagi.

Lalu kami di kejar,masuk kehutan, lari kebukit dan akhirnya jatuh dan habis itu... 

[Oi malah melamun ayo kesini!]

[Hi!? ahh kamu toh, bikin kaget aja]

Ternyata orang membangunkan aku adalah temanku Reni.

Kami udah temenan sejak SMP jadi bisa di bilang dia ini sahabatku.

Dia perempuan yang lumayan tinggi, model rambutnya dibikin panjang sebahu sama "itu" nya bikin ngiri

[Intan kamu tuh ya kebiasaan ya, suka ngelamun dan juga.... liat kemana kamu?]

Reni bilang begitu sambil memutar badannya kekiri dan menaruh tangannya ke dadanya seakan melindunginya dari pandangan orang mesum.

Memang aku memandang "itu"nya dari tadi tapi aku bukan orang mesum ok! jangan salah paham.

[Seperti biasa,"itu" mu luar biasa ya.]

Setelah aku bilang itu secara tidak sadar tubuhku mulai bergerak kearahnya dan tanganku mulai bergerak dengan liar seperti cacing yang kepanasan.

[Kya~ mau apa kau? pergi!pergi!!]

[Huehehehehe aku gk ngapa-ngapain kok]

Huehuehue aku tidak sabar ingin segera mengrep~~ ops sepertinya isi pikiranku keluar.

[Tidak!! Tidak!! pergi! pergi! kenapa selalu jadi begini? kya]

Dengan itu dia mulai memalingkan badannya dan bersiap untuk melarikan diri.

huehuehue kau tak akan bisa lari dari ku, tidak sampai aku bisa me~~

[KALIAN BISA DIAM TIDAK!!?]

[[Hoe!??]]

Tiba-tiba ada suara seseorang berteriak ke arah kami.

Karena aku sedang tidak konsen dan karena suaranya yang tinggi aku jadi kaget.

[uuuuu~~ maaf]

Reni meminta maaf kepada orang itu, karena tempat ini gelap aku tidak bisa melihat wajah orang itu, lalu orang itu mendekat ke arahku dan menghidupkan senter ke wajahnya.

[KYAAAAAAA!!!!]

Aku berteriak sekuat tenaga karena ketakutan setelah melihat wajah orang itu.

Bagaimana tidak? jika ada orang yang tingginya hampir 2 meter tiba-tiba datang dan menghidupkan senter kewajahnya yang memiliki bekas luka di alis sebelah kiri dan memiliki expresi muram di tempat yang gelap seperti ini, siapa yang gk kaget coba?  

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang