Ch 76. Serigala ini Ternyata Lebih Mudah Dikalahkan Dari yang Kukira

8 2 0
                                    

[Sersan! Setelah kau bergerak ke depan sejauh 100 meter, kau akan melihat sebuah bangunan, saat kau mendengar suara ledakan, langsung banting setir ke kanan, aku akan menjatuhkan monster ini.]

Aku merasakannya, titik mana yang tidak asing lagi, syukurlah kalian semua selamat.

Reni,Kevin,Haris dan Felicia.

Aku tahu kalau reuni ini akan sedikit di luar nalar tapi aku mohon bantulah aku.

Ku mengikat geranat kejut di atap mobil dan menarik pemicunya.

Setelah itu aku langsung turun dan menyiapkan tali yang akan kulemparkan ke kaki serigala itu.

Menunggu beberapa detik, tepat disaat geranat kejut itu meledak.

*Jleng

Langsung ku lemparkan kumpulan tali ke arah serigala itu.

[Sekarang!]

*Ngik~~

[Ugh]

[Waaaa]

Dan banyak suara teriakan seperti itu karena tubuh mobil ini berbelok tajam.

*grrrrr

[Hentikan mobilnya!]

[OK!]

Setelah mobil ini berhenti aku langsung melompat turun dan menyiapkan semua senjataku.

Rencanaku berhasil, kaki serigala itu terikat oleh taliku dan dia terjatuh tersungkur.

Dan di arah gedung kecil itu ada sebuah mobil besar yang lampunya menyala sangat terang.

Ah begitu rupanya, mereka ber-empat masih ingin membantu rupanya.

Kalau begitu aku tidak perlu sungkan.

[KEVIN! HARIS! FELICIA! RENI! JIKA KALIAN MASIH BISA BERGERAK MAKA BANTU AKU!]

Aku berteriak sekuat tenaga sambil membuat tombak yang akan kulemparkan ke arah serigala itu.

Dan dipikir-pikir, kenapa tempat ini banyak sekali bercak darah?

Lalu kulihat sekeliling, banyak sekali mayat serigala disini.

[Aku datang!]

Di saat aku sedang berfikir, Haris datang mendekatiku.

[Ah Haris, aku terkejut kau masih hidup.]

Sambil menyapa Haris, aku melemparkan tombak ini ke arah serigala raksasa itu.

[Itu seharusnya kata-kataku, aku pikir kau sudah menjadi makan malam serigala, 'Wind Slicer'.]

Haris pun juga sama, dia menembakkan sihirnya kearah serigala itu tanpa melihatnya.

Aku menengok sekilas, tombak ku tertancap di bagian paha dan sihirnya Haris melukai leher dari serigala itu, dan serigala itu sedang berusaha melepaskan jeratan di kakinya.

[Yang jelas, aku senang kalian berempat selamat.]

Seperti sebelumnya, aku melemparkan tombak kearah perutnya kali ini.

[Sebelum itu, bisa kau panggilkan Intan? Kita punya masalah, 'Wind Hammer'.]

*Bang!~~

Terdengar suara nyaring setelah Kevin menggunakan sihir itu, dan saat aku melihat kearah serigala itu, aku terkejut karena kepalanya sudah hancur.

Haris... sejak kapan kau menjadi sekuat ini?

Tapi sebelum itu, dia membutuhkan Intan?

[Oi, siapa yang terluka?]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang