Ch 65. Mengendarai mobil ternyata sulit.

13 2 1
                                    

[Hei, hei awas!]

*bam

Setelah terdengar suara itu, ada pohon berukuran sedang tumbang.

[Maaf.]

Dan yang meminta maaf adalah Haris yang sedang mengemudi mobil yang mereka temukan.

[Haaah.... Dengan itu, ini sudah pohon ke 12 yang kau tabrak.]

Lalu Felicia sedang memarahi Haris sambil berpegangan dengan sabuk pengaman sangat kencang.

[Maaf.]

[Sungguh, kalau menyetir sebaiknya pelan-pelan, jangan seenaknya menginjak pedal gas dengan kekuatan penuh!]

[Maaf.]

Haris hanya meminta maaf karena dia tahu kalau itu memang kesalahannya.

Lagi pula, ini baru pertama kalinya menyetir mobil! Tentu saja aku tidak akan langsung menjadi mahir seperti di film-film! Dan juga aku cuma punya satu tangan!

Itu yang Haris pikirkan.

[Bagaimana bila aku saja yang menyetir?]

[Baiklah.]

Seketika Haris langsung senang mendengar itu dan langsung keluar dari mobil itu dan pergi ke kursi sebelah.

Sedangkan Felicia, dia tidak keluar mobil dan hanya bergeser ke kursi pengemudi.

Tetapi sesampainya di kursi pengemudi, Felicia langsung menjadi tegang dengan kedua tangan memegang stir mobil sangat kuat sampai bisa terdengar suara seperti sesuatu yang akan pecah.

[OK, Felicia apakah kau pernah mengebudi sebelumnya?]

[HA,eh,ah t-tidak, ini baru pertama kalinya.]

Sedikit terkejut, Felicia menjawab Haris.

Melihat tingkah Felicia yang aneh itu Haris berfikir.

Kenapa dia setegang ini? Ya, mungkin karena dia gugup jadi dia seperti ini?

[Kalau begitu Felicia, di kakimu ada 3 pedal, yang sebelah kanan itu untuk gas, yang tengan untuk rem dan yang kiri untuk kopling.

[Ba-baiklah kanan gas, tengah rem dan kiri kopling~~]

Felicia mengucapkan itu berulang kali seakan-akan sedang membaca mantra, dia melakukan itu mungkin supaya dia hafal.

Haris pun menunggu sampai Felicia berhenti dan melanjutkan.

[Lalu ini giginya, untuk awalnya kau harus memasukkan gigi ke netral jika ingin menghidupkan mesinnya lalu setelah hidup kau masukkan ke gigi 1 dan seterusnya.]

[Pa-paham, jika mesin ingin dihidupkan, tongkat ini? Harus di geserkan ke huruf N lalu setelah hidup di geserkan ke angka 1.]

[Benar, dan jangan lupa untuk menginjak kopling saat kau mengganti gigi, jika tidak maka mesin akan mati dan kau harus mengulang dari awal.]

[Seperti yang kau lakukan sebelumnya? Baiklah.]

Setelah itu, Felicia mencoba memasukkan gigi mobil itu ke angka 1 dengan menginjak kopling lalu dia menginjak gas.

Tetapi mobil itu tidak bergerak malah suara mesinnya semakin keras dan membuat Felicia panik.

[Ha-Haris!? Ba-bagaimana ini!?]

[Tenang-tenang, lepaskan kopling yang kau injak dengan kaki kirimu itu.]

[Uh, begini? Kya~~]

[Uwaaa~!?]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang