Ch 9. Kesulitan dan Perjuangan 4

17 0 0
                                    

-Intan PoV-

[Huaaaaa~~~.]

Wow baru pertama kali aku bangun dari tidur seenak itu, rasanya seperti tidur setelah sangat kecapean, mungkin juga rasanya seperti tidur selama sehari penuh, pokoknya tubuhku segar sekali sekarang.

Saat aku melihat sekelilingku, apa yang kulihat bukan kamarku yang biasanya melainkan tempat yang asing bagiku, lalu aku melihat wajah dari Reni yang terlihat menangis dan Kevin yang terlihat lega untuk beberapa alasan...

Apa yang terjadi? Oh aku ingat, setelah aku menyembuhkan Reni aku langsung tertidur.

Sepertinya aku membuat mereka khawatir.

[E~to, maaf membuat kalian khawa bufgo--.]

Sebelum aku menyelasaikan kata-kata ku Reni sudah melompat ke arahku dan membenturkan dadanya tepat di kepalaku..

Kami terjatuh dan kepalaku membentur tanah tempatku tidur tadi

Kuhh..... Aku senang dia khawatir terhadapku tetapi .. Dadanya menutupi kepalaku... aku tidak bisa bernafas.

[HMM!!HMM!!!!H!MM!!!]

[Syukurlah-syukurlah kau bangun hics* hics* sungguh syukurlah.]

Aku mati... Aku akan mati.... siapa saja tolong aku~!~

[Hey Reni berhenti, tenangkan dirimu!, lihat Intan dia hampir pingsan!]

[Uuuuu... Eh!!?, Ma-maafkan aku.]

Kerja bagus Kevin, aku berhutang padamu.

[Uhuk-uhuk~~ kupikir aku akan tidur untuk selamanya tadi.]

Tarik nafas, keluarkan. Tarik nafas, keluarkan.. haaa~~ nikmatnya udara segar.

[Baiklah... kenapa kalian terlihat sangat khawatir, aku kan cuma tidur.]

[Bagaimana kami tidak khawatir, waktu kau tertidur kau sama sekali tidak bergerak seperti batang kayu.]

Reni bilang itu kepadaku nada tinggi dan wajah penuh dengan air mata.

[Aku berusaha membangunkanmu tapi kau tidak bangun-bangun, aku pikir terjadi sesuatu denganmu kau tahu.]

Ehh? aku tahu kalau sekali aku tidur susah bangunnya tapi tidak kusangka akan separah ini.

[Intan, kau sudah baik-baik saja kan?]

[E-to... yup aku baik-baik saja.]

[Apa kau yakin?]

Kevin... mungkin karena khawatir dia bertanya lagi.

[Iya aku baik-baik saja, emang berapa lama aku tidur?]

Untuk memastikan aku ingin tahu berapa lama aku tidur, mungkin aku tidur terlalu lama sampai mereka khawatir.

[Kau hanya tidur selama satu jam.]

Ehh... Tunggu sebentar, kalau aku tidur selama satu jam saja tidak mungkin Reni akan khawatir seperti itu kan? lebih baik ku pastikan lagi.

[Kalau aku tidur selama satu jam saja, lalu kenapa Reni sampai menangis seperti itu?]

[Mungkin karena setelah kau menyembuhkannya dan kau langsung tertidur membuatnya agak gelisah, di tambah lagi kau tidak bangun-bangun.]

[Hee~~h begitu ya.]

[Hei Intan... apa yang kau rasakan ketika memakai penyembuhan itu?]

[Walaupun kau tanya begitu... aku tidak tau, hanya setelah memakainya aku jadi mengantuk]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang