Ch 8. Kesulitan dan Perjuangan 3

15 0 0
                                    

-Intan PoV-

[Bo~san.]

Bosan aku menunggu, Setelah mereka membaca buku itu mereka pingsan.

Dan aku sudah menjaga mereka lebih dari 3 jam sekarang.

[Hoaaahh~~ ngantuk, tidur sebentar tidak apa-apa kan.]

Mengeset alarm di HP ku untuk berbunyi setelah 10 menit.

Baiklah saatnya tidur ~~ zZz zZz~~

.

.

.

.

*Kring~~

[Huh!?]

[Waa..!?]

[zZz~zZz~]

Mendengar suara alarm yang tiba-tiba mereka, Reni dan Kevin terbangun dari tidur(?) mereka kecuali Intan... ya walaupun setelah mendengar suara alarm yang keras itu dia masih tertidur dengan pulasnya.

Sebenarnya Alarm itu di atur suaranya supaya tidak terlalu keras, tetapi karena tempat di mana alarm itu berbunyi adalah di ruangan gua yang hampir tertutup dan suara itu terpantulkan tembok dinding dan membuat gema di sekitar mereka, mengakibatkan suara itu terdengar lebih keras dari pada seharusnya.

Reni mengambil HP milik Intan yang berada di kantung celana Intan dan mematikan alarm itu.

[Berapa lama kita tidak sadarkan diri?]

Reni bertanya kepada Kevin walaupun dia sudah tau jawabannya sendiri.

[Kau seharusnya sudah tau kalau aku juga ikut pingsan setelah membaca buku itu kan?]

Dengan ekspresi wajah seolah-olah ingin mengatakan "apa kau tidak sadar?" Kevin menjawabnya.

[A-aku tau itu, tapi sepertinya kita tidak sadarkan diri cukup lama sampai Intan tertidur.]

Reni membelai kepala Intan dan merapikan rambutnya yang berantakan karena tertidur.

[Reni aku akan bertanya satu hal yang cukup penting.]

Saat Reni melihat wajah Kevin, Reni tau hal yang akan di tanyakan merupakan sesuatu yang serius, terlihat dari raut wajah Kevin dengan wajah seramnya melihat langsung ke mata Reni seakan-akan menusuknya.

Reni kaget ketika melihat Kevin memasang wajah menyeramkan itu, tetapi kemudian dia membulatkan tekadnya dan meminta Kevin untuk melanjutkan pertanyaannya.

[Apa kau bisa bertarung sekarang?]

Itulah yang keluar dari mulut Kevin.

Saat Reni kebingungan mencari kata-kata untuk menjawab itu dan membuat alasan.

[Apakah sekarang saatnya untuk itu? setidaknya tunggu sampai Intan bangun terlebih dulu.]

Reni hanya memberi alasan itu. Tetapi di lubuk hatinya Reni tau, kalau dia hanya berusaha melarikan diri dari pertanyaan itu.

[Aku tau itu dan aku merasa tidak enak terhadapnya tetapi aku harus tau hal itu saat ini juga.]

Kevin tetap memaksa Reni untuk menjawabnya, di sisi lain Reni yang tidak bisa memikirkan alasan lain akhirnya mengakuinya.

[A-Aku.... bisa bertarung, entah setelah membaca buku itu... ada ingatan seseorang yang masuk kedalam kepalaku... aku tidak tau bagaimana menjelaskannya tetapi.. ingatan itu.. adalah ingatan yang bisa membuatku bertarung.]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang