Ch 75. Melarikan Diri, lagi

12 3 0
                                    

{You Gained New Magic :Mana Rope, Mana Stake,ManaBomb, and Mana Boost}

{You Gained New Skill : Direct Mana Manipulation}

{ManaRope : Ability to create a magical rope using own'smana, it's very versatile technique that will be very useful to almost any situation.}

{Mana Stake : Ability to create a magical arrow but with longer, stronger and thicker than Mana Arrow, it used as throwing weapon or spear because it's long reach but physically impossible to be used as arrow}

{Mana Bomb : A high-risk-high-gain ability which is create a bomb with own's mana, the radius of explosion is depending on how much the mana is used to create the bomb, it can be detonated remotely or using time-detonator}

{Direct Mana Manipulation : A very rare skill which make the user to freely control the mana in surounding area (the range will increased according to the user experience and intelegence point), and it makes the user possible to combine own's mana with raw mana on surounding area}

Ugh, kepalaku pusing, penglihatanku kabur dan aku mendengar suara-suara aneh.

[–di, –ngunlah –pat~~]

Aku mendengar suara yang kukenal dan suara yang tidak kukenal, suara itu bentrok satu sama lain, membuat kepalaku menjadi lebih pusing.

Lalu ada yang menggoyang-goyangkan tubuhku keatas dan kebawah lalu kekiri dan kekanan.

Mereka menggoyangkan tubuhku sangat kuat sampai kepalaku terbentur sesuatu yang keras.

Dan itu membangunkanku dari tidurku.

[Ahh~]

*da-da-da-da-da-da-da

Kepalaku terbentur tidak terasa sakit, namun saat aku membuka mataku, aku sepertinya berada di mobil.

[Andi! Akhirnya kau bangun juga!]

[Ah,uh ehh?]

Aku terkejut melihat wajah dari pemilik tangan yang menyentuh kepalaku, dia bukan lain adalah Intan.

Dan dia sedang duduk di kursi depan, jadi bisa dipastikan kalau aku sedang di mobil dan tubuhku sedang terikat.

*da-da-da-da-da-da-da

[Nak, kau sudah bangun? Ayo bantu aku!]

[Tunggu dulu, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi disini!]

Pikiranku sedang kacau, seingatku aku sedang bertarung melawan serigala raksasa dan berhasil membunuhnya lalu setelah itu aku pingsan.

*ngik~~

Tiba-tiba mobil ini berbelok tajam kearah kiri.

[Jika kau punya waktu untuk bicara maka itu bisa menunggu untuk nanti, bantu aku dulu dan Wandi, amunisi lagi cepat! Makhluk sialan itu mulai mendekat!]

[Tentu, ini.]

Wandi memberi kotak berisi peluru kepada pak tua George yang sedang berdiri di lubang atap, sepertinya dia sedang menembaki sesuatu karena dari tadi aku mendengar suara tembakan beruntun.

[Apa yang kau tembaki pak tua?]

[Akan lebih cepat jika kau melihatnya sendiri! Dan selagi kau melihatnya, gunakan kekuatan anehmu itu untuk menahannya!]

Pak tua George lalu turun dan mulai membongkar senjatanya, aku melihat sekilas dan langsung tahu kalau senjata yang dia gunakan adalah senjata mesin berjenis M249 SAW, senjata berat yang di gunakan untuk menembak peluru sebanyak mungkin, tapi kita bisa simpan penjelasan itu untuk nanti, aku penasaran dengan apa yang di tembaki dengan senjata ini.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang