Ch 70. Inferno 2

6 2 0
                                    

[Ugh.]

Kacau, sungguh kacau.

Tidak kusangka mereka bisa melakukan hal ini.

Setelah aku menghabisi ketika serigala itu sebelumnya, situasi langsung berubah.

Entah bagaimana mereka semua langsung mengetahui keberadaanku dan langsung secara bergerombol menyerangku.

Aku yakin kalau mereka tidak mencium bauku, bahkan aku juga memastikan kalau ketiga serigala ini terisolasi dari yang lain.

Tapi radarku merasakan kalau semua titik mana milik serigala-serigala itu mendekat kearahku dengan kecepatan tinggi.

Tentu saja aku langsung melarikan diri tapi mereka tetap mengejarku.

Padahal mereka tidak melihatku.

Mereka bahkan bergerak supaya mengepungku.

Sial!

*Warg~

[Cih.]

Seekor serigala menyerang dari atas yang kubalas dengan melepaskan anak panah dari busurku, masuk ke mulutnya dan mengenai tenggorokannya.

Setelah itu aku langsung berlari, aku tidak punya waktu untuk memastikan kondisi serigala itu.

Yang perlu kulakukan sekarang adalah berlari menghindari kepungan dan menyicil mereka satu persatu.

Dalam radius 20 meter sudah penuh dengan titik mana milik serigala.

Aku lalu berlari masuk kedalam bangunan terdekat kemudian bersembunyi di salah satu ruangan dan menunggu mereka masuk.

Setelah mereka masuk, aku melempar geranat kejut itu sambil menutup mata dan telinga.

*DIINNN~~~~

Suara yang sangat nyaring terdengar beberapa detik kemudian, di saat yang sama aku langsung melesat keluar dari tempat persembunyianku dan menyerang serigala-serigala yang terdekat dariku.

Serigala-serigala itu menjadi kebingungan dan bahkan menjadi panik karena geranat kejut itu, rencanaku berhasil.

Aku sempat takut kalau geranat kejut tidak berpengaruh terhadap mereka tapi melihat itu memiliki efek yang sesuai harapan membuatku sedikit lega.

Satu, dua, tiga, empat ekor serigala telah kubunuh sebelum akhirnya efek dari geranat kejut itu mulai menghilang lekas aku berlari menuju jendela dan kabur dari bangunan itu.

Aku cukup terkejut saat melihat betapa banyaknya serigala yang masuk mengejarku di bangunan itu.

Lebih dari 10 ekor serigala yang ada disana jadi aku tidak berani untuk membunuh mereka semua, di tambah lagi aku takut jika menggunakan geranat kejut itu lagi tidak akan terlalu berpengaruh terhadap mereka.

[Dengan ini aku bisa mengulut waktu setidaknya beberapa menit menggunakan senjata ini sebelum akhirnya aku meledakkan semua tempat ini.]

Serigala-serigala yang berada di luar langsung mengejarku, ada beberapa yang bahkan bersembunyi di depan untuk menjebakku.

Untungnya dengan skill ku keberadaan mereka terlihat jelas sehingga jebakan mereka menjadi sia-sia.

Kutembakkan anak panahku kearah dua ekor yang bersembunyi lalu aku melompat ke atas untuk menghindari mereka.

Kemudian aku masuk ke bangunan lain lagi dan mengulang strategiku menggunakan geranat kejut.

Sayangnya kali ini hanya beberapa serigala yang masuk, mereka lebih mengutamakan untuk mengepung bangunan dimana aku bersembunyi sambil mengirim beberapa serigala masuk kedalam untuk menyerangku.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang