Ch 42. Situasi Diluar Sana

18 3 0
                                    

[Kita hampir sampai!]

Setelah pintu itu terbuka, kami semua berlari melalu lorong ini menuju cahaya yang ada di ujung sana.

Mungkin panjang lorong ini sekitar 100 meter atau lebih, yang jelas kami sudah bisa mencium bau udara segar yang berbeda dari dungeon itu, aku tidak pernah berfikir kalau aku merindukan udara di luar.

Tapi, entah mengapa aku mencium bau yang unik, seperti petasan? Tidak, mirip tetapi bukan.

[Sedikit lagi!]

Kevin berteriak dengan semangat sambil berlari, semakin dekat dengan pintu keluar, bau itu semakin menyengat dan berat.

Dan aku mendengar banyak sekali suara keributan di luar sana.

Firasatku merasa tidak enak.

[Tungg-- ]

*DUAR

[ARGGH!]

Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, tepat setelah Kevin keluar melewati pintu masuk, terjadi ledakan besar mengenai Kevin.

Kevin terpental kebelakang karena itu

[MUNDUR! KEMBALI KEDALAM CEPAT!]

Aku berteriak memerintahkan mereka semua untuk kembali kedalam.

Aku menyeret Kevin kedalam juga.

[KEVIN KAU TIDAK APA-APA?]

Aku menanyakan keadaannya Kevin tetapi dia tidak terluka sedikitpun, walaupun banyak debu dan tanah di tubuhnya dan bajunya menjadi compang-camping, tetapi dia tidak terluka, tidak sedikitpun!

[Kevin?]

[APA? AKU TIDAK BISA MENDENGARMU.]

Jadi begitu, terkena ledakan langsung membuat pendengarannya terganggu sementara.

Kalau begini aku harus menggunakan bahasa isyarat dan membuat dia membaca bibirku.

[A-pa Ka-u Ti-dak a-pa a-pa?]

[AKU TIDAK APA-APA HANYA TELINGAKU BERDERING KERAS JADI AKU TIDAK BISA MENDENGAR APA-APA]

Baguslah kalau begitu, Intan hanya perlu menyembuhkannya saja.

Kami semua terhenti tepat sebelum pintu keluar, sebenarnya ledakan apa itu? Dan kenapa ribut sekali diluar?

[Intan kau sembuhkan Kevin, aku akan melihat apa yang ada di depan.]

[Baik, berhati-hati oke.]

[Tentu.]

Aku lalu pergi menuju ke mulut gua, mengintip keadaan diluar.

[Kau pasti bercanda.]

*Duar

Terjadi ledakan lagi di tempat yang agak jauh dari ledakan sebelumnya.

[Di luar sana, medan perang!]

Aku melihat helikopter, pesawat menurunkan pasukan terjun payung dan jumlahnya sangat banyak.

Ada cahaya mengarah ke angkasa, tidak, di angkasa terdapat sesuatu yang bukan pesawat, itu burung, burung yang sangat besar dan burung itu menyerang pesawat dan pasukan yang sedang terjun payung tanpa perlawanan!

*Duar-duar

Aku terlalu tercengang melihat keadaan di langit sampai lupa dengan keadaan di darat.

Banyak Monyet berteriak dan berlari ke arah utara dan dari arah sana terdengar suara baku tembak yang terus menerus terdengar.

*Duar-duar

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang