Ch 52. Beberapa Menit Yang Lalu

9 2 0
                                    

Beberapa menit yang lalu, sebelum penyerangan dilakukan.

[Hei, laporkan semua yang lihat dengan detil!]

Pak Agus berbicara dengan suara berat meminta anak buahnya berbicara.

[Siap Pak! Berdasarkan apa yang saya lihat, ada segerombolan monster perlahan menuju kesini, jumlah diperkirakan sekitar 50, saya juga melihat ada monster raksasa di sana.]

50? Itu jumlah yang sangat banyak!

[Hmm....]

Bahkan Pak Jordy dan Pak Agus mengerutkan keningnya sesaat setelah mendengar ini.

Bagaimana ini?

[Biar kupastikan dulu, kau sudah sangat yakin kalau mereka bergerak menuju kesini?]

[Ya Pak!]

[Ok kalian semua, apa ada ide?]

Ide? Hmm...

50 monster dan dia bilang ada beberapa monster raksasa juga, aku harus pastikan dulu.

[Boleh aku bertanya?]

[Tentu, silahkan.]

[Bagaimana bentuk monster yang kau lihat? Apa mereka terlihat seperti monyet?]

[Ya, selain monster raksasa hanya ada monster yang terlihat seperti monyet bipedal!]

OK, sudah dipastikan kalau monster-monster itu adalah monyet.

Tapi apakah monyet itu adalah jenis yang sama dengan yang kami temui di gua atau bukan?

Jika mereka berjenis sama maka tidak ada yang perlu di takutkan.

Kevin dan Haris sendiri saja sudah cukup melawan mereka (Di tempat yang sempit seperti di lorong tapi.).

[Bisa kau jelaskan ciri-ciri fisik monster raksasa itu?]

Monster ini yang masih membuatku penasaran, monster apa ini.

[Itu... yang kami tahu hanyalah tubuhnya yang besar, berjalan menggunakan 4 kaki dan berambut hitam.]

Berjalan dengan 4 kaki? Syukurlah bukan Sentinel lagi....

Aku sempat berfikir kalau monster raksasa itu adalah kelas Sentinel lagi, jika ada maka aku lebih memilih lari daripada melawan mereka.

[Jumlah dari monster raksasa ini?]

[Sekitar 4 sampai 6 ekor.]

Ahh, 4 sampai 6 ekor, entah kenapa aku merasa ada keringat dingin bercucuran dari punggungku sesaat setelah mendengarnya.

[A-apa ada info yang lain? Apapun itu, walaupun kau tidak yakin, katakan saja.]

[Kalau begitu, aku merasa melihat ada gigi taring di monster itu.]

Gigi taring? Kenapa monster ini malah semakin mengerikan di pikiranku?

Tenang, tenang, jangan panik dulu, pikirkan semua yang bisa kau pikirkan.

Ingat apa saja yang telah kau baca.

Baca?

Tunggu sebentar!

[Tunggu, apa gigi taring itu di rahang atas atau bawah?]

[Dari rahang bawah, seingatku begitu.]

Monster raksasa, berjalan dengan 4 kaki, berambut hitam dan bergigi taring di bagian rahang bawah...

Babi Hutan.

[Babi Hutan.]

[Babi Hutan?]

Oops, sepertinya apa yang kupikirkan tidak sengaja keluar dari mulutku.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang