Ch 86. Situasinya Telah Berbalik

14 2 0
                                    

[Komandan, sebenarnya siapa yang kita cari?]

Seorang ajundan bertanya kepada atasannya yang bukan dan tidak lain adalah Sutrejo.

[Yang kita cari adalah target tingkat atas dan informasi mengenainya adalah rahasia negara, jadi jangan banyak bertanya dan lakukan apa yang kuperintahkan!]

Sutrejo membalas dengan nada kasar dan sedikit kesal.

Tingkah lakunya membuat ajundan itu curiga.

Mengapa dia bertingkah seperti ini?

Sutrejo terkenal sebagai komandan yang buruk bagi anak buahnya.

Dia bertingkah seolah-olah semua anak buahnya hanyalah budak yang ada untuk menuruti semua perintah darinya.

Tentu saja dia akan menutupi tingkah ini di permukaan karena jika ada anak buahnya yang semisal memberontak atau bahkan berusaha membocorkan hal ini maka bisa di pastikan kalau kehidupan orang itu beserta keluarganya akan tamat.

Begitulah orang bernama Sutrejo, dia terkenal kejam tetapi rapi saat melakukan tindakan tidak terpujinya.

Karena itulah ajudan itu tidak bertanya balik dan melakukan perintahnya.

Tetapi tetap saja rasa curiga ada didalam hati para ajudannya.

Mereka dibilang untuk mengangkap seseorang, hanya itu.

Anehnya, Sutrejo mengatakan kalau orang ini adalah target tingkat tinggi yang bahkan diperlukan untuk mengosongkan seluruh sektor bangunan dan mengalirkan gas tidur didalam semua ruangan.

Apakah hal ini perlu digunakan untuk menangkap hanya satu orang?

Informasi tambahannya adalah orang yang dicari itu memakai kursi roda.

Hanya demi menangkap orang yang cacat, Sutrejo memperintahkan semua itu.

Rasa penasaran dan curiga mempenuhi hati para ajudannya.

Siapakah orang ini? Mengapa orang ini begitu penting?

Mereka akan mengetahuinya sebentar lagi....

....

....

....

Sekarang, sudah hampir 2 jam semenjak sektor dimana aku berada di tutup.

Bisa dibilang persiapanku berjalan dengan baik.

Rencanaku untuk pergi dari sini juga berjalan dengan baik.

Aku menemukan kalau antar satu sektor dengan sektor yang lain hanya dipisahkan oleh pintu gerbang besar, jadi aku hanya perlu menghancurkannya dengan meledakkannya dengan bom yang kutemukan.

Kemudian aku lalu mencari gudang senjata lagi tapi sayangnya gudang senjata hanya ada di sektor E.

Ya sudahlah, tidak masalah lagipula itu sudah cukup bagiku.

Yang perlu kulakukan sekarang hanya menunggu sampai pintu itu di buka.

Ah, bukan berarti aku tidak bisa membukanya sendiri tapi aku hanya tidak ingin berhadapan dengan mereka secara langsung.

Walaupun setelah ini pasti aku akan berhadapan dengan mereka tetapi semua persiapanku sudah siap.

Rencanaku adalah memasang dan menyembunyikan bom C-4 di semua tempat.

Sama seperti saat dihutan itu, tapi kali ini aku tidak menggunakan remot kontrol melainkan menggunakan timer.

Kuberi waktu 30 menit yang akan mulai berjalan sesaat pintu keluar itu terbuka.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang