Ch 44. Bertemu dengan personil militer

10 2 0
                                    

Terdengar suara radio.

[Komando 3, meminta kejelasan misi, ganti.]

[Dimengerti, skuad mu diminta untuk menjalankan misi penyelamatan dan penjemputan terhadap warga sipil yang di temukan di sebelah selatan dari posisi kalian sejauh 2 km, gandakan kecepatan dan jauhi pertempuran sebisa kalian, sudah ada tim lain disana dan kalian bisa bergabung dengan mereka. Posisi mereka di sebuah gua kecil di bawah tebing jadi seharusnya mudah di temukan, pastikan mereka datang kemari dengan selamat, semoga berhasil.]

[Dimengerti Komando 3, Pemimpin skuad 24 keluar.]

[Baiklah tuan-tuan, kalian sudah dengar perintahnya, ayo kita lakukan ini!]

[[[HU!]]]

Dengar teriakan kompak, mereka mulai bergerak menuju ke misi mereka.

[Sersan Candra, kenapa kita tidak langsung menghubungi pihak yang ada di lokasi misi untuk memandu jalan kita?]

Seorang prajurit, dengan seragam berwarna hijau loreng-loreng yang biasa di gunakan militer, bertanya itu kepada pemimpinnya.

[Dikarenakan alasan yang tidak diketahui, sinyal radio statis maupun digital tidak bisa bisa menyampai mereka, seperti adanya penggangu sinyal disana.]

Informasi ini didapatkan dari berbagai uji coba berulang-ulang dari pihak militer di lokasi itu dan berhasil menyimpulkan demikian.

Bagaimanapun, tim SP-01 bisa berkomunikasi dengan Komando 3 (CM-03) dikarenakan lokasi mereka yang berada di titik terjauh radio mereka bisa digunakan tanpa gangguan.

[Seolah-olah ada yang memasang Jamming disana.]

Sersan Candra menambahkan.

[Begitu, kalau demikian, maka kita semua harus berhati-hati jika ada musuh disana.]

[Aku pikir kita tidak perlu khawatir dengan itu, tim yang di lokasi misi adalah tim pengintai dan sejauh ini tidak ada kemunculan manusia selain warga sipil yang ada di foto yang dikirimkan itu.]

Benar, musuh yang dimaksud adalah musuh manusia yang mereka kira bertanggung jawab atas semua kekacauan ini.

Mereka mengira deklarasi dari dewa itu hanyalah lelucon buruk yang di lakukan untuk memberi rasa takut kepada seluruh masyarakat, membuat situasi lebih sulit di kendalikan oleh pemerintah dan terpaksa di ambil alih oleh militer.

Walaupun dewa yang mengatakan itu benar adanya, mereka tidak tahu itu, lebih tepatnya menolak keberadaannya.

[Lalu, bagaimana dengan respon negara lain? Apakah sudah ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas hal ini?]

[Aku tidak terlalu tahu dengan situasi relasi negara sekarang, tapi menurut informasi yang aku dapatkan, kita tidak bisa menghubungi negara lain, termasuk kantor PBB.]

[Maksudmu alat Jamming ini sangat besar sampai menyelimuti seluruh negara?]

[Itu adalah situasi terburuk. Jika ada yang bisa membuat alat Jamming yang membuat satu negara menjadi tidak bisa berkomunikasi, seberapa kuatnya alat itu, memikirkannya saja membuatku takut.]

Padahal alat jamming itu, tidak ada. Yang membuat sinyal digital dan statis itu tidak bisa digunakan karena adanya komponen lain bernama 'Mana' di udara yang membuat hal itu terjadi, jadi tidak hanya di negara ini, tapi di seluruh dunia terjadi hal yang sama, membuat mereka semua terdiam tidak melakukan apa-apa dan juga penyerangan ini juga terjadi di seluruh dunia, tapi mari kita bahas kedua hal ini di lain waktu.

[Sudahlah, tidak ada manfaatnya kita terus membicarakan hal ini, ada misi yang harus kita lakukan.]

[Baiklah ayo kita lakukan ini!]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang