Ch 43. Unit Militer SP-01

8 2 0
                                    

Beberapa waktu sebelum Andi dan yang lainnya menemukan pintu keluar. Dari jarak sekitar 200 meter, ada 2 orang memakai pakaian berwarna hijau dan menutupi tubuh mereka dengan dedauan dan rerumputan.

[SP-01 kepada CM-03, Target selanjutnya, lokasi H+55 derajat, V-47 Derajat, 651-042, ganti.]

[Disini CM-03, dimengerti, SP-01 tetap siaga, ganti.]

Setelah itu, terjadi ledakan di suatu tempat tidak jauh dari lokasi mereka berdua.

Orang pertama, memakai teropong untuk memantau apa yang ada didepan dan orang kedua menulis dan menghitung lokasi tersebut untuk menjadi target berdasarkan pengintaian orang pertama.

Benar, mereka berdua adalah Spotter, salah satu unit di sebuah pasukan yang bertugas untuk mengintai sebuah lokasi dan menginformasikan segala sesuatu yang bisa dilaporkan kepada markas, termasuk menentukan target serangan senjata mortar dan artileri atau sejenisnya.

[Berapa lama lagi kita akan disini?]

Orang pertama,orang yang menggunakan teropong merasa jenuh mulai mengajak orang kedua untuk mengobrol.

[Ssshhhh!! Kecilkan suaramu, apa yang akan kita lakukan jika monster-monster itu mengetahui keberadaan kita?]

[Tidak perlu khawatir, sudah beberapa jam, monster-monster itu tidak muncul lagi dari dalam gua itu, jadi seharusnya kita boleh kembali bukan?]

[Apa yang kau katakan? Justru karena monster-monster itu berhenti muncul dari gua, kita seharusnya lebih waspada, karena kita tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, sudahlah kembali fokus bekerja!]

[Iya-iya~~]

Orang kedua merasa jengkel karena jawaban setengah hati dari temannya, tetapi dia hanya menghela nafas dan kembali menghitung, mereka sudah mengenal satu sama lain lumayan lama jadi perdebatan itu adalah hal yang biasa bagi mereka.

Lalu terjadilah.

*grrrrrrrr

Muncul suara seperti dua batu besar saling bergesekan satu sama lain.

[Kau dengar itu?]

[Aku dengar, dari arah sana, coba kau cek dengan teropongmu.]

[Sedang kulakukan.]

Dia, langsung menggunakan teropong itu untuk melihat apa yang terjadi dan dia melihat ada lubang gua setinggi 2 meter dan berlebar 1 meter tiba-tiba muncul di dinding tebing.

[Kau perlu lihat ini!]

Dia memberikan teropong itu ketemannya.

[Kau menemukan sesuatu?]

[Lihat saja!]

Dengan sedikit penasaran, orang kedua menggunakan teropong itu dan melihat kearah yang sama seperti temannya dan melihat lubang yang baru saja muncul itu juga.

[Tunggu, bukankah lubang itu tidak ada sebelumnya?]

Dengan nada sedikit kebingungan, bertanya kepada temannya.

[Aku juga tidak tahu, apa yang harus kita lakukan sekarang?]

[Untuk sekarang, tetap pantau lubang itu, aku akan menghubungi markas.]

[Baiklah.]

[Disini SP-01 kepada CM-03~~]

Mereka melaporkan apa yang mereka lihat kepada markas mereka dan tentu saja perintah baru telah datang untuk mereka.

[Kau dengar perintahnya kan? Kita harus bersiaga disini sampai jam 0300 dan sampai saat itu kita di perintahkan untuk fokus memantau lubang itu.]

[Yup, aku mendengarnya, 2 jam lagi ya.... Tunggu aku melihat bayangan sesuatu dari dalam sana.]

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang