Ch 13. Negosiasi

18 0 0
                                    

Kita kembali sebentar ke waktu  sebelumnya, aku menyelamatkan Intan dari kepungan Monyet, mendengarkan cerita tentang Reni dan Kevin dari Intan, menelusuri lorong untuk mencari Reni dan Kevin, bertemu mayat monyet, mengikuti jalan sampai di persimpangan dan akhirnya sampai disini, melihat Ricky sedang berhubungan s*x dengan 2 gadis dari kelasku.

[Intan, ayo kita putar balik.]

Keringat dingin pasti sedang bercucuran di kepalaku sekarang.

[Eh? kenapa?]

[Sudahlah ayo kita putar balik, nanti akan kujelaskan.]

Aku ingin cepat-cepat pergi dari sini, aku tidak mau melihat itu terus-terusan.

Jarak antara kami sekitar 500 meter, di sana aku bisa melihat ada sungai, beberapa pohon yang berbuah sesuatu(buah itu kecil jadi tidak terlalu terlihat tapi sepertinya sejenis buah kelengkeng), rerumputan di sekitar sini bagaikan terawat karena tidak terlalu tinggi, bagaikan tempat piknik yang sering di kunjungi oleh orang-orang.

[Baiklah ayo putar balik, tapi sebelum itu.]

Aku menyiapkan busurku dan menembak burung yang bertengger di dahan pohon pinggir lorong.

[Kena.]

[Apa yang kau lakukan Andi? kenapa tiba-tiba menembak dengan busur?]

Setelah Intan bertanya itu, sebelum aku sempat menjawab~

*grrrrruuuu~~

Terdengar suara perut dari seseorang.

Intan langsung memalingkan wajahnya ke arah samping sambil menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangan.

[Tidak apa-apa aku tau kalau kau lapar, karena aku juga lapar, setelah semua yang terjadi kapan aku terakhir kali makan? 2 hari yang lalu mungkin?]

Saat aku mau mengecek sudah berapa lama aku ada di sini dengan melihat handphone.

[Batterainya habis.]

Terakhir kali aku mengeceknya memang sudah hampir habis batterai nya jadi ya sudahlah, mungkin akan ku coba tanya Intan.

[Intan, apa kau membawa handphonemu? aku mau pinjam sebentar.]

[Eh? ah tentu ini handphone ku.]

Setelah menerima handphone itu, aku mengecek waktu sekarang.

[Sekarang hari senin jam 2 tanggal 13 September, yup benar aku 2 hari belum makan.]

Aku mengembalikan handphone itu dan mengambil batang-batang kayu dan dedaunan yang berserakan di tanah.

[Apa yang sedang kau lakukan Andi? kenapa kau memungut sampah?]

[Kau akan tau nanti.]

Aku hanya menjawab singkat sambil terus mengambil batang kayu yang terlihat kering dan mudah terbakar, ya aku ingin membuat api untuk membakar unggas ini.

[Baiklah ayo kita putar balik.]

Kami berdua berjalan kembali ke persimpangan sebelumnya.

.

.

.

[Intan di sana tadi aku melihat Ricky bersama 2 orang lain.]

Aku menjelaskan apa yang kulihat di sana kecuali tentang hal 'itu' kepada Intan.

Aku berhasil membujuk dia lebih baik mencari Reni dan Kevin terlebih dulu dari pada bertemu dengan mereka.

Karena aku tidak tau apa yang akan mereka lakukan apabila mereka bertemu denganku di tempat ini sekarang.

.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang