Ch 91. Ekspedisi 1

22 2 0
                                    

[Kevin, kita harus ke arah mana dulu?]

[Kita akan ke timur dan menyusuri setiap gedung untuk mencari bahan makanan sesuai rencana.]

Aku Kevin, bersama orang-orang yang sudah kulatih, kami ber 5 sedang menjalankan misi yang di kuterima dari Andi.

Isi dari misi itu mudah, kami hanya disuruh untuk mencari bahan makanan sebanyak yang kami bisa dan kembali ke pusat pengungsian.

Andi bilang kalau misi ini sangatlah penting, aku juga sependapat bahkan aku tidak menyangka kalau para tentara itu tidak melakukan hal ini.

Tetapi setelah aku bertanya kepada beberapa orang yang kulatih, mereka bilang bahwa mereka sudah pernah melakukannya, bahkan dengan membawa banyak orang dan hasilnya adalah bencana.

Aku tidak tahu detailnya tapi dari ekspresi wajah mereka, aku tidak berani menggali lebih dalam.

Pokoknya, mereka pernah melakukannya dan gagal sehingga mereka menjadi trauma dan tidak mau melakukannya lagi.

Apakah itu alasan mengapa sebelum aku pergi Andi memintaku untuk extra hati-hati?

Menurut informasi yang kuterima, monster-monster yang berada di luar tembok kebanyakan adalah goblin.

Aku belum sempat bertarung langsung dengan mereka tetapi menurut Felicia mereka itu lebih lemah dari pada monyet atau serigala yang kutemui, hanya saja Felicia juga bilang untuk lebih berhati-hati karena goblin itu lebih licik menurutnya.

Yang bisa kulakukan hanya menuruti mereka berdua dan meminta semua tim ku untuk melakukan hal yang sama.

[Kalian semua dengar, sekarang kita akan mencoba memasuki gedung yang ada didepan kita, ingat untuk selalu berhati-hati! Jangan sampai lengah!]

Gedung yang kami dekati sekarang adalah gedung minimarket

Anggota tim ku paling depan, Denny, dia mendekati pintu masuk untuk memeriksa situasi.

Dan dia lalu mengangkat tangan kanannya memberi sinyal 'Aman'.

Kami lalu bergerak masuk dengan sesunyi mungkin untuk mengurangi resiko sesuatu mendengar kami.

[Denny, kau dan Yanto periksa ruangan dalam, Wandi dan Kris periksa lantai dua, sedangkan aku akan menjaga disini, berhati-hatilah kalian semua.]

Setelah mengirim mereka masuk, aku mulai mengumpulkan bahan makanan yang berserakan disini.

Untungnya, sebagian besar dari makanan disini tidak mengalami kerusakan.

Ini mungkin karena monster-monster itu tidak tahu cara membuka kaleng?

Tapi jika begitu, seharusnya ada orang yang selamat datang kesini dan mengambil beberapa bukan?

Anehnya aku tidak melihat jejak-jejak seperti itu.

Memang tempat ini sedikit berantakan tapi itu karena gempa saat itu.

Aku tidak melihat darah atau semacamnya, bahkan kaca di tempat ini tidak ada yang pecah.

Kuharap tidak ada apa-apa.

Oh, aku menemukan sarden kaleng, beruntungnya aku.

Tidak lama kemudian, ke empat orang anggota tim ku kembali.

[Kerja bagus kalian semua, apa yang kalian temukan?]

Aku menyambut mereka sambil sibuk memasukkan semua bahan makanan yang kubisa bawa kedalam tas ransel.

[Di belakang adalah gudang persediaan besertaruangan garasi, kami tidak melihat sesuatu yang mencurigakan.]

Orang yang mengatakan itu adalah Denny, dia adalah seorang anggota militer yang menurutku adalah yang paling berbakat dalam menggunakan tombak.

ReWorld : Pasukan PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang