Ada dua tempat yang bisa kau singgahi. Aku yang siap menerima kedatanganmu kapan saja ketika cintamu tak berkabar dan hilang tanpa suara.
Untukmu yang kini sedang berada di tempat pertama. Memang dapat dipahami bahwa aku sendirilah yang ingin menjadi tempat kedua; menampung tetes air mata dan satupun kebahagiaan untukku tak ada yang tersisa.
Aku memang tak mampu menolak pergi. Mencintaimu ternyata segila ini, hatiku ingin terus dilukai.
Aku tak berhak memaksamu untuk selalu ada. Aku juga tak berhak mengharapkan cinta yang nyata. Menunggu waktu memutar balikkan realita yang ada; mungkin suatu saat semua akan berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomantizmHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."