Pertemuan kita adalah sebuah kebetulan yang akhirnya menjadi kenangan. Tapi setidaknya aku bersyukur, karena ada makna di balik semua itu.
Sepenggal percakapan manis di zona nyaman, aku pernah merasa yang terpenting dalam hidupmu.
Rasanya baru kemarin kita bercengkrama, melepas segala beban dan saling menjadikan orang yang pertama diingat ketika bangun dari tidur.
Takdir tak ingin lagi menjadikanmu sebagai sosok yang selalu mau dekat denganku. Tak ingin lagi menjadikanmu satu-satunya orang yang lebih dulu mengucapkan selamat pagi untukku.
Aku belum terbiasa tanpa kamu yang mengajarkan kenyamanan lalu kehilangan.
Sehingga aku harus tetap memilih jalan untuk melupakanmu. Meski perpisahan tanpa alasan yang jelas adalah perpisahan paling pahit tanpa berakhir dengan sepatah kata.
Lihatlah aku serupa orang bodoh yang seakan tidak mengerti dengan kenyataan; kau tak lagi menginginkanku di hidupmu.
Tak ada yang bisa disalahkan, yang ada hanyalah keputusan untuk terus berjalan.
Terimakasih atas kehadiranmu yang tak pernah kuduga, atas hari-harinya yang terlampau indah. Kujanjikan untuk diamnya aku tanpa membiarkanmu dan diriku mengulang kisah.
Senin, 17 Des 2018, Riau
17:15
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."
