#165 : Ujung Perjalanan

62 0 0
                                    

Sudah cukup lama aku mencari; di antara tetes hujan yang selalu kau tinggalkan. Aku telah memutuskan untuk menjadi karang yang kokoh diterjang ombak penantian. Di tepian rasa yang selalu ingin berlabuh, menyapu kelemahan untuk menjadi lebih tangguh.

Di ujung perjalanan, aku masih tetap meyakini. Bahwa kamulah yang pantas kucintai. Aku masih belajar merawat sabar yang membelukar. Sebab aku percaya bahwa rasa sayangku tak mungkin lekang oleh waktu. Apabila nanti aku kalah, aku akan memperjuangkanmu di kehidupan yang kedua. Sebegitu percayanya aku, bahwa memang kamulah takdirku.

Untuk itu, sudilah sekiranya dikau tetap tinggal bersamaku. Menikmati sisa bahagia dan nestapa yang kedepannya akan menjadi latar cerita kita.

Untuk semua hal yang kuinginkan di dunia yang luas ini adalah kamu. Kamu keinginan terbesarku. Maka jangan pergi dariku. Jadilah bagian dariku, bagian dari kisahku, dan juga bagian dari hidupku.

Sampai nanti Tuhan memanggil kita untuk pulang dalam genggaman dan cinta yang masih sama kuatnya ketika saat pertama kali kita jatuh dan mencinta.
Ketika saat pertama kali sapa membuat detak jantung berirama.

-Arkhan&Yani(30/8/2019)

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang