#065 : Sajak Negeri yang Malang

124 6 6
                                    

Sudah lebih dari satu dekade, aku merasa asing di negeri sendiri
Kata orang, negeri ini adalah tempat harta karun bersemayam
Tempatnya para penipu sibuk mengais madu dari rakyat jelata
Dengan tangan-tangan yang kotor tak lagi serupa dengan tangan manusia

Aku tahu
Kaum bangsawan atau raja sedang tamak memakan bidak-bidak catur
Bagai budak kekenyangan candu
Di manakah keadilan yang katanya selama ini sudah bermekaran di tiap ujung negeri?

Rantak nan getir bertahun-tahun amat memilukan
Tikus-tikus bertopeng etika sudah kebal dengan bui
Kekayaan palsu tak lagi dapat ditakar
Kemiskinan yang jelas terpapar
Meninggalkan cibiran dalam selimut tebal

Kau rela membarter pulau-pulau dengan dollar
Semangat juang yang dahulu sama itu seakan lari berbelok arah
Hukum bisa ditukar hanya dengan rupiah
Kau pikir negeri ini negeri durjana?

Ceritakan lagi darah suci milik pahlawan yang membasuh tanah ibu pertiwi
Sumpah setia yang menggelora di garis khatulistiwa
Sang ksatria yang menjadikan malam sebagai pagi dan pagi sebagai malam
Dan peperangan yang ksatria bilang itu adalah hiburan
Tulang-tulang penjasa hancur lebur dalam pusara

Sekarang seolah bambu runcing itu patah ....
Hingga tak mampu menaklukkan mereka para peruntuh
Tinggallah iman yang hampir kandas di batu-batu cadas

Adakah yang punya adidaya atas negeri tercinta?

Senin, 17 Des 2018, Riau
19:51

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang