#176 : Senja Sendiri

139 2 0
                                    

Senja.

Aku tak punya daya atas ribuan kenang yang menyerbu ingatan dan bisikan cinta yang masih kusimpan indah. Semuanya menjadi sangat sengit karena pada kenyataannya aku masih mencintaimu, sayang.

Ingin kuajak kau lagi mengukir semburat jingga, tapi yang kini hanya ada tetes air mata. Deras; menenggelamkan sang sepi, menghantarkan jiwa ke malam hening.

Apa yang tersisa?

Sebuah peluk yang semu, juga senyummu yang membayang dan khayal tentangmu yang tak mau menghilang. Bagaimana kan sirna? Binar matamu telah kusimpan di ruang hati yang paling dalam. Tak ada satupun yang mampu menggapainya kecuali aku.

Cakrawala kini beratap sendu, menatapku yang sedang kelabu. Sampai kapan aku harus menunggu?

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang