Ketika kutahu, senja sudah membawamu pergi. Lesap bersama jingga yang dahulunya kugemari. Aku menjadi benci ketika senja menaungiku tidak bersamamu lagi.
Ketika kusadari, senja sudah merebutmu dariku. Hilang bersama langit yang dahulunya kucintai. Aku menjadi marah ketika senja telah begitu jahat tidak mengizinkan kita bersama lagi.
Air mata tiada habis menggenangi. Ragaku bergetar tatkala kenangan itu kembali menghampiri, adakah sekiranya kesempatan kedua untuk mengulangi?
Tak usah kau bicarakan rindu, karena ia sudah menggunung setiap waktu. Dada ini senantiasa bergemuruh, namamu tak jua menghilang dari sana. Entah ada mantra apa yang kau selipkan dulu, hingga rasanya susah sekali terbiasa tanpamu.
Tuhan.
Bisakah hilangkan ingatanku seumur hidup?
Kesedihan ini terus menggerogoti jantung.Ada rasa iri ketika melihat orang lain baik-baik saja, lalu kenapa aku begitu memilukan?
Sabtu, 19 Jan 2019, Riau
07:03

KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomansaHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."