#135 : Tanpa Judul

58 2 2
                                    

/1/

rasanya ingin meruntuhkan jarak

makin panjang membentang, rindu menjulang
pada setumpuk cinta yang mengusang

terpental raga pada sudut kamar yang sunyi
mencuri melodi sendu nan mendayu
kemudian merasuk dan menangis sendiri
selagi hampanya malam

diriku tersepuh dengan temaramnya rembulan
juga segenggam harapan dan lagi-lagi imajinasi
kuresapi dalam-dalam
dan air mata bertebaran menggenangi seluruh kenangan

/2/

semesta menua
dan kau masih menetap di ruang maya
diburu kenangan yang menyesakkan dada
kau biarkan rindu berkelana
mencari pemiliknya yang berada di negeri antah-berantah

entah berapa kali musnah
ketika mengingat senyum yang mencabik luka
malam yang semakin mencekam dan tersamarkan oleh tangis
kegelisahan menjadi santapannya
atmosfer semakin keruh oleh bait kata
rangkaian sajak yang penuh akan sarat
kau telan beserta darah yang mengalir dari relung jiwa
seraya meminta iba pada yang terpuja
tidakkah waras jiwa?

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang