#015 : Tapi Siapa yang Tahu?

436 24 1
                                    

Aku seperti senja yang mengejar fajar. Ribuan kali meminta waktu walau hanya sebentar.

Kau seperti kereta api yang terus melaju tanpa menunggu. Meninggalkan aku di halte rindu pada suasana yang redup.

Di penghujung hariku, aku tahu angin tak akan lagi berhembus mesra.

Yang ada hanya aku yang menentang arah ribuan kilometer, aku hampir hilang nyawa!

Aku tahu saat egomu menjelma menjadi ombak yang menerjangku.

Aku tahu saat jingga menutupi mega, sayatan ini menciptakan ratusan tetes darah dan air mata.

Tapi siapa yang tahu?

Sebab isak tangis pilu sudah tersembunyi di balik awan biru yang menderu-deru.

Tapi siapa yang tahu?

Sebab setiap bangun pagi, goresan yang masih ada dengan seluruh waras yang hampir pergi.

Tapi siapa yang tahu?

Kau adalah orang jahat yang menyembunyikan jarum-jarum tajam di balik rongga jantungku.

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang