#166 : Terimakasih, Semesta

109 2 0
                                    

Langkah-langkahmu semakin mendekat.
Tatapmu kian melekat.
Kamu tak lagi mengajukan syarat.
Atas cinta yang kau yakini datang terlambat.

Penyesalan telah membawamu kembali.
Pada jiwa yang hampir mati menanti.
Jikalau ini mimpi, bolehkah aku memelukmu untuk waktu yang lebih lama lagi?
Semesta, aku sungguh merindukannya.

Rintihan hatiku telah berhasil menggetarkanmu, kasih.
Mengajakmu melebur bersama rindu.
Mengais lagi kenangan yang telah berdebu.
Lalu berdansa dengan melodi haru; tangisanku.

Semesta, terimakasih.

Kini langkahku dan langkahnya kembali beriring.

-Arkhan(30/8/2019)

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang