#085 : Kesempatan Kedua

99 8 0
                                    

Jika sekarang amarah kita sudah saling reda, bolehkah aku datang lagi untuk menjumpaimu?

Sekedar bertanya kabar bagaimana harimu kemarin tanpa diriku.

Kamu harus tahu betapa munafiknya aku yang masih berharap akan kesempatan kedua darimu.

Entah siapa yang bersalah, aku sudah lupa apa yang menjadi konflik sehingga mengharuskan kita untuk melangkah sendiri-sendiri.

Akibatnya aku ditindas rindu, mungkin kau juga begitu. Sebab tatapmu pada hari itu, menyimpan kerinduan yang jelas di sana.

Aku cukup senang meski sebenarnya aku lebih senang jika kau mengatakannya langsung.

Jika sekarang dendam kita sudah tak ada, bolehkah kau datang lagi untuk menjumpaiku?

Sekedar mengobrol bagaimana kita bisa membuat kenangan yang terlalu berharga sehingga kita jarang mengabadikannya dengan kamera.

Karena cukup diabadikan dengan hati, begitulah kenangan akan membawa kita sampai mati.

Begitu kata yang pernah kau ucapkan padaku, bukan?

Jika sekarang rindu tak dapat lagi kita bendung, marilah dan pastikan kita mengulang kisah yang tak lagi mendung.
Lihat, sekarang langkah kita sudah kembali beriring. Tanpa harus mengungkit masa lalu dan mengabaikan siapa yang minta maaf terlebih dahulu.

Minggu, 6 Jan 2019, Riau
16:54

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang