Ketika kau tak ada
Masih bising deru rindu di dada
Lonceng-lonceng berdentang pilu
Abadi memecah karsa sang mpu
Menelan jarum-jarum waktu
Kusyairkan lagi kisah anak yatim piatu
Yang berlari dari kejaran luka
Merapah sunyi-sunyi resahKetika kau tak ada
Masih terisak tangis di sudut kamar
Menyembunyikan senyum yang samar-samar
Di bawah lampu yang redup
Sayup-sayup kau teriakkan namaku
Sebelum angin membawamu lebih duluKetika kau tak ada
Pada siapa ingin kupinta peluk?
Langit nan biru semakin kelam di mataku
Embusan angin seolah gelak nenertawakanku
Lalu, kemana lagi hendak melangkah?
Peta yang kupunya kini hilang direbut semesta
Kepada siapa hendak aku mengadu?Ketika kau tak ada
Pilu menyeruak memasuki hatiku
Pelan namun pasti
Semua tawa dan tangismu menggerus separuh jantungku
Mampukah aku tanpamu?Ketika ego membalut diriku
Semuanya serba salah dalam sudut pandangku
Mengapa?
Mengapa harus aku?
Mengapa bukan yang lain?—3 Juli 2019
Riau
ditulis bersama Seri Yani Zefanya(Telah dijadikan musikalisasi puisi
di channel youtube @arkhannoven)

KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
Storie d'amoreHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."