#069 : Kereta Mimpi

96 6 0
                                    

Demikianlah lonceng kereta mimpi mulai berbunyi
Aksara berhamburan pada stasiun tugu
Lengking peluit atau roda yang berderit
Kita adalah penumpang yang saling memeluk harapan menjelang perpisahan
Mendesis ...
Perumpaan dua garis rel yang tak bisa bertemu dalam satu tuju

Waktu berlari riang seiring perputaran semesta, membelah candramawa di tengah kelajuan semenjana
Tatapku tersesat mengeja swastamita dan hampir ambau
Sedangkan kau meracau dalam setengah tidur buruk dan air mata yang rebas
Aku tahu kau sedang bermimpi cinta yang selain aku; aku masih belum ingin jeda

Dan dersik yang tiba-tiba masuk lewat celah jendela kereta membuat segalanya bersepai
Hari itu ...
Untuk pertama kalinya kau dan aku bersawala
Harapan kita ibarat masinis yang sudah tumbang
Kacaulah saat saling merebut kemudi hingga terhenti
Pada akhirnya kita tidak tahu apa yang sudah terjadi
Kenapa ragamu dan milikku mati?

Bangunlah di antara kunang-kunang yang di gerumbul malam
Melewati persimpangan dan masih satu arah dengan beban yang nyatanya mampu di tahan
Hitamnya mimpi serupa asap dari cerobong itu sudah lindap
Sampailah fajar dan seterusnya semoga kita akan tetap damai dalam perjalanan

Jumat, 21 Des 2018, Riau
15:48

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang