#044 : Hujan yang Kalut

157 11 0
                                    

Kuikat sepucuk doa kecil pada setiap air yang jatuh, harapanku belum menjadi abu.

Sebab bersama hujan, kesedihan itu selalu melebur dengan rindu yang tak pernah bisa diukur.

Aku terdiam di atas kasur.

Sampai akhirnya dingin memaksaku berkontradiksi dengan diri yang tiba-tiba kecut.

Bersembungi di balik selimut, dan sesak yang seketika ingin menuntut! kenapa aku jadi kalut?

Kamis, 6 Des 2018, Riau
17:48

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang