#102 : Senandung Malam

91 6 0
                                    

Melepaskan foto-foto kepunyaan kita di dinding kamarku
Menghapus beberapa list lagu yang sekiranya selalu kuputar saat bersamamu dulu

Tak ada lagi i s y a r a t
yang meyakinkanku
Tak ada lagi d e r m a g a yang
menjadi tempatku berlabuh

Langitku sudah tak bernyawa, adinda
Yang tersisa hanyalah keheningan senja

Pelukan yang tak mampu
terjamah secara n y a t a
Apalah daya,
sebatas merenung saja

Akhirnya kutemui lagi malam hampa nan menyiksa
Anganmu sebagai pengusir rasa sepi yang ada

Rindu mengayun ke seluruh penjuru semesta
Mencarimu sampai ujung dunia

Perihal melupa hatiku tetap o g a h
Akankah resah harus berlanjut pasrah?

Aku harus bagaimana
Jika nyatanya kau ini terlalu
istimewa untuk memberiku luka

Sekarang, kita jauh berbeda
Bayangan kita adalah fatamorgana

Saling menggapai kembali takkan pernah ada
Karena semua janji hanyalah semu belaka

Semakin malam merangkak tanpa gemintang
Angin membawa air mata berlalu-lalang

Takkan kubiarkan s e n d u
mengawang-awang
Biarlah ia mengendap dalam
benda yang tak bertulang

Sabtu, 19 Jan 2019, Riau
22:36

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang