Tetes keringatmu jatuh pada bumi yang bergelimang air mata
Tegak tersentak aku menatapnya
Kilau cemerlang suci hatimu mampu menelan pamrih yang menyala
Penabuh genderang atas gelombang yang tak mampu menumbangkannyaPuisikan
Bayang yang sempat kelam dihempas sang surya
Telah menjadikannya kuat walau serasa mati seribu kali
Kau peluk raga-raga itu yang sedang butuh
Energi yang teralun dalam langkah tanpa jenuhBencana adalah temannya
Tak perlu dibilang, baktimu tak terbilang
Seperti garuda yang hadir dalam medan perang
Kekuatanmu seakan tak pernah hilangBeristirahatlah sejenak
Pada sudut-sudut hati yang sebenarnya sesak
Tugasmu sudah selesai
Sekarang saatnya kau merengkuh kepenatan yang perlu usai
Hingga tenang kembalilah membawa keberanian yang sudah menjadi pilihanSelasa, 1 Jan 2019, Riau
09:18Teruntuk relawan yang sekarang sedang
menolong korban bencana alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."