#170 : Tanpa Pamit

93 2 0
                                    

Jika dengan membenciku, kamu bisa melupakanku; maka lakukanlah. Aku tak apa. Anggap saja candaan, senyuman yang pernah kuberikan untukmu adalah hadiah perkenalan kita.

Tapi jika kau menyuruhku untuk membencimu, maaf. Aku tak bisa. Betapapun kau berusaha untuk itu, sekali lagi maaf. Aku tak bisa membenci seseorang yang aku sayang dengan sangat bahkan sampai sekarang.

Pergilah tanpa pamit, aku tidak akan menahanmu. Karena aku mengerti; bahwa mimpimu tak lagi di sini. Dan bila suatu saat nanti kau rindu, temukanlah aku di sela-sela huruf sajak ini. Kelak kau akan memahami; besarnya perjuanganku atas rasa yang dititipkan oleh Tuhan untuk menjagamu.

-Arkhan(13/9/19)

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang