#006 : Hai, hati!

868 49 1
                                    

Hai, Hati!

Kamu begitu lembut sampai terlalu mudah untuk dipatahkan. Kamu tidak seperti hati yang lain; aku tahu karena aku memilikimu, wahai hati.

Aku tahu kamu sedang sesak karena kehilangan orang yang kamu sayang. Seseorang yang penuh dengan humor, gelak canda tawa berubah menjadi jahat. Dengan teganya ia menikam kamu, wahai hati.

Kamu banyak berkorban untuk dia, apapun itu dia tetap menjadi prioritas kamu meski logika selalu melawan. Waktu, tenaga, bahkan separuh hidup kamu serahkan untuk dia. Dan aku yang mengikuti katamu, rela dipandang buruk semua orang asal dia tetap ada bersamaku.

Apakah aku sudah salah, duhai hati?

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang