Seketika kau melenggang begitu saja di jalan pikiranku.
Menjungkir balikkan duniaku, aku tak pernah tahu apa alasanmu pergi jauh.
Sebagian dari diriku sudah kau bawa mengarungi arus cerita di tiap ruang ingatan.
Lalu sisanya kau gantungkan harapan tanpa tahu betapa hancurnya hatiku karena perpisahan.
Haruskah aku menarikmu kesekian kali, untuk sebuah jawaban dari lontaran pertanyaanku yang selalu kau abaikan?
Kumpulan kataku tanpa jiwa, dia kehilangan nyawanya tepat saat rindu menyiksa.
Tinta yang selalu bisa melukiskan cinta, kau rebut dan menggantikannya dengan derita.
Kacau sudah, aku seperti orang gila yang ketagihan memutar film lama dengan menangis dan tertawa sendiri.
Lalu jika senja datang; aku akan mengejar bayangmu sampai hilang direnggut malam, dan setelahnya aku menenggelamkan diri dalam lautan kenangan.
Mencari tubuhmu di sana untuk kupeluk hanya sekedar meredakan tangisan. Aku begitu menyedihkan!
Padamu yang melenggang begitu saja di jalan pikiranku.
Mohon jangan genangiku dengan pilu, sebab aku tak ingin cinta yang kurawat bertahun-tahun menjadi layu!
Minggu, 17 Feb 2019, Riau
11:34
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceHighest rank #1 in Quotes 18/01/2019 "Karena sajak tidak akan pernah berbohong. Sajak adalah suara hati dari penulisnya, dan mungkin kita sedang mengalami hal yang sama."