Dua puluh lima tahun, adalah usia yang terbilang masih sangat muda untuk bisa menduduki peringkat keempat orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia.
Ya, lagi-lagi majalah forbes mengukuhkan nama Nata Darmawan sebagai sosok paling fenomenal sepanjang sejarah yang pernah ada di dunia ini. Bersanding dengan orang-orang besar lainnya dari seluruh permukaan bumi ini.
Indonesia, langsung menjadi sorotan dunia karena sosok Nata yang amat fenomenal ini. Mendirikan Nata Foundation yang sampai detik ini sudah berhasil mengumpulkan seluruh anak-anak yatim piatu, korban kekerasan, perang, dan penyandang disabilitas dari seluruh belahan dunia.
Anak asuh yang dimilikinya kini nyaris menyentuh angkah sepuluh ribuan. Dimana 65% anak-anak asuhnya itu berada di dalam negera ini. Dan sisanya tersebar di beberapa yayasan miliknya yang ada di beberapa negara lainnya.
Nata Institute, adalah sekolah miliknya yang berhasil mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai sekolah terbaik yang pernah ada.
Dia berhasil menyatukan banyak anak-anak dari berbagai negara, wilayah, suku, agama, dan kebudayaan.
Di sekolahnya ini, solidaritas benar-benar dijunjung tinggi. Tidak peduli apa agama dan kepercayaanmu, dan apa warna kulitmu, dan apa status sosialmu, dan sekalipun kau tidak bisa melihat dan cuma punya satu kaki.
Karena semua yang ada di dalam sekolahnya adalah merupakan satu kesatuan. Keluarga besar dari Nata Institute.
Ada yang unik dengan satu peraturan khusus yang Nata terapkan di Nata Institute. Dia tahu bahwa di sekolahnya itu tidak hanya ada anak-anak yang berasal dari tanah kelahirannya saja.
Tapi dia mewajibkan seluruh anak-anak asuhnya itu -- yang berasal dari berbagai negara lain -- untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian mereka.
Selain Nata Institute, kawasan superbloknya yang dinamai Nata Livingwood pun berhasil mendapatkan penghargaan, sebagai kawasan dengan lingkungan paling aman, nyaman, dan hijau.
Kalian bisa menemukan apa saja di dalam Nata Livingwood. Mulai dari rumah-rumah berbagai ukuran, apartemen, rumah susun (kalau yang satu ini, ia dirikan khusus untuk para karyawannya), rumah sakit, perpustakaan umum, taman bermain, mini market, lapangan, sampai tempat ibadah pun ada di dalamnya. Bahkan kedepannya, Nata akan membangun sebuah waterpark pada lahannya yang masih kosong.
Oh ya, jangan heran kalau kalian memasuki Nata Livingwood, kalian akan disambut oleh kelinci-kelinci dan tupai-tupai yang dilepas liarkan olehnya. Tapi kalian juga jangan harap bisa membawa keluar kelinci-kelinci berbulu tebal yang sangat jinak dan menggemaskan itu. Karena penjagaan di gerbang depan yang sangat amat ketat. Apalagi kalau kalian statusnya cuma visitor.
Bulan pun berganti. Masih di tahun yang sama, Nata mencatatkan jumlah total seluruh aset kekayaan miliknya yang mencapai 84,7 miliar dollar AS. Itu artinya dia berada di peringkat ketiga, setelah Bos Amazon sebagai pemilik predikat orang paling kaya nomer satu di dunia, dan di bawahnya bertengger si bapak microsoft, Bill Gates.
Sungguh pencapaian yang sangat fantastis dan luar biasa. Semua kerajaannya bisnisnya meroket tinggi sekali, membalap para pengusaha lainnya yang sudah terjun lebih dahulu darinya.
Namun -- dengan predikat orang terkaya nomer tiga di bumi ini, apa lantas membuat gaya hidupnya berubah drastis?
Jika kalian berfikir demikian, maka itu salah besar.
Nata tetaplah Nata. Dia memang seorang biliuner, namun dia tetaplah Nata yang sederhana. Lihatlah kemanapun ia pergi, pastinya ia akan selalu memakai kaos biru muda kesukaannya, celana jeans dan sepatu kets yang harganya paling mahal cuma lima jutaan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Growing
Mystery / ThrillerApa kalian pernah merasakan bagaimana rasanya terkurung di dalam rumah sendiri selama 10 tahun lamanya? Tanpa pernah melihat matahari, langit biru, gumpalan awan, rintik hujan, kilatan petir, dan tanah yang berlumpur... Tapi tunggulah ketika ia sud...