DUA PULUH DELAPAN

1.7K 121 16
                                    

Kegiatan Alora masih berkutat dengan sekolah, rumah, dan kantor kwarcab. Hanya saja sekarang kewajiban yang diembannya sudah lebih ringan. Apalagi ketika ia tidak perlu belajar tiap malam dan mengikuti les setiap hari Sabtu lagi. Alora jadi lebih santai ketika berada di rumah.

Gadis itu bersyukur Frans dan Monika menepati janji mereka untuk memberikan Alora waktu istirahat dan berkutat dengan kegiatan pramukanya selama liburan ini karena Alora sudah bersedia mengikuti les seminggu penuh untuk persiapan masuk perguruan tinggi waktu itu.

Alora merebahkan dirinya di ranjang setelah mandi dan makan malam. Pertemuan di kwarcab tadi berakhir cukup malam. Jadi Alora juga pulang lebih malam dari biasanya.

Malam ini Frans tidak pulang ke rumah karena lembur di kantor. Sementara Monika sudah tidur sejak tadi karena terlalu lelah sepulang dari tempat kerjanya. Begitu kata Mbak Wati ketika Alora makan malam sendirian tadi.

Hari Minggu tapi kedua orangtuanya masih gila kerja. Alora kadang berpikir apa enaknya hidup terlalu melelahkan dengan setumpuk pekerjaan tanpa istirahat begitu. Bukankah lebih menyenangkan ketika weekend berkumpul bersama keluarga?

Alora menghela napas panjang. Tak akan ada habisnya jika berbicara tentang kedua orangtuanya. Mungkin butuh ratusan lembar untuk mengungkapkan apa saja yang ada dalam hati Alora untuk kedua orangtuanya.

Alora tak pernah mengatakannya di depan Frans dan Monika karena gadis itu tahu diri ia tidak akan bisa seperti ini tanpa kedua orangtuanya. Frans dan Monikalah yang menyekolahkannya, membesarkannya, memberinya makan sampai saat ini.

Jadi ketika kedua orangtuanya menuntut Alora untuk melakukan sesuatu, itu bisa disebut sebagai balas budi kan?

Alora merangkak ke sudut kasur, mengulurkan tangan untuk meraih gitar di sudut ruangan. Sudah lama dia tidak memetik senar-senar gitarnya itu.

Alora berpikir sejenak ingin melantunkan lagu apa sebelum jemarinya bergerak memetik senar-senar itu dengan lembut.

Dengarkanlah suara hati ini

Suara hati yang ingin kudendangkan

Tak mampu untukku sampaikan

Kan ku ungkapkan lewat laguku

Berawal dari perkemahan ini

Rasa itu pun hadir di hatiku

Menghiasi relung sukmaku

Cinta bersemi di bumi perkemahan

Oh mungkinkah rasa cinta ini akan abadi untuk selamanya

Rasa ini semakin membelenggu

Cinta lokasi di bumi perkemahan

Akankah cintaku sebatas patok tenda

Tenda terbongkar sayonara cinta

Akankah cintaku sebatas patok tenda

Tenda terbongkar sayonara cinta

[Sebatas Patok Tenda – L.O Band]

Alora baru menemukan lagu itu dua hari yang lalu ketika ia sedang mencari tentang kepramukaan di youtube. Gadis itu langsung menyukai lagunya. Liriknya benar-benar sederhana, tapi ada sesuatu yang membuat hati Alora berdesir mendengarnya.

PRAMUKA IN LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang