PART 22. BERDAMAI DENGAN KENYATAAN

539 52 4
                                    

Kesalahan yang tidak ingin kau tuntaskan, akan menghampirimu kapan saja.
—Melianawldr—

Cengkraman David di kerah baju Bara melemah, Bara tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cengkraman David di kerah baju Bara melemah, Bara tersenyum puas. Perhatian David kini tertuju pada Imelda yang tengah menatap David lara.

Bagaimana bisa orang yang menjadi penyebab kecelakaan keluarganya, sekarang berada di dekatnya. Bagaimana bisa orang itu bersikap semena-mena terhadapnya. Bagaimana bisa Imelda, masih bersikap sabar menghadapinya.

David melangkah pelan, tangannya terangkat hendak memeluk imelda.

Sebelum berhasil menggapai-nya, Imelda justru luruh ke lantai, tangan David mengambang di udara.

Imelda tertunduk lemas, kenyataan ini sungguh membuat hatinya remuk. Imelda tidak pernah menduga, bahwa orang yang selalu mengusik hidupnya selama ini adalah penyebab kematian kedua orang tuanya.

Air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk mata, kini sedikit demi sedikit mulai berjatuhan. Bulir-bulir tetesan air mata Imelda kian menderas, bahkan suara isakan terdengar jelas.

David menatap sendu ke arah Imelda. Rahasia yang selama ini ia jaga dengan rapat, terbongkar sudah. Imelda sudah mengetahuinya sekarang.  David marah pada dirinya sendiri, marah karena bukan dirinyalah yang berkata langsung kepada Imelda.

•••

'Maaf Imelda, gue harus ngomong ini ke lo, biar lo tau, lo lagi dijebak sama pembunuh orang tua lo sendiri.'  Bara melangkahkan kakinya keluar dari pintu tangga darurat, rencananya telah terlaksana.

Di basement apartemen, Wijaya termangu dengan gelisah. Ia menyandarkan tubuhnya pada awak mobil, kemudian melipat kedua tangannya di depan dada. Baru kali ini, Wijaya turun tangan langsung menangani David. Selama tiga tahun kebelakang, Wijaya memang tidak pernah menampakkan batang hidungnya di depan David. Tapi, bukan berarti ia melupakannya ataupun menghapus namanya dari keluarga besar Wijaya.

Tidak.

Selain anak tunggal, David merupakan bibit emas yang akan mewariskan semua aset kekayaannya. Wijaya selalu memantau gerak-gerik David melalui mata-mata yang tersebar di mana saja. Dan, Wijaya pun baru mendapat informasi bahwa anaknya sedang dekat dengan anak korban kecelakaan 3 tahun lalu.

Wijaya berpikir keras untuk menyelesaikan masalah ini. 

Tentu saja Wijaya berniat memisahkan Imelda dari David. Ia berfikir Imelda akan merusak bibit emasnya, jika mereka dibiarkan untuk berhubungan.

Run Away Imelda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang