PART 31. BELAS KASIH

424 37 3
                                    

Akibat yang akan kamu tanggung,
saat kamu tak mengatakan sebab.
—Melianawldr—

Cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela, telah mengusik ketenangan dua insan yang masih terlelap dalam mimpi masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela, telah mengusik ketenangan dua insan yang masih terlelap dalam mimpi masing-masing.

Satu diantaranya mulai menggeliat tak nyaman, ia mulai merasakan sesak dan berat di perutnya.

Bukannya melepas dekapannya, si pria malah mengeratkan pelukannya. Si gadis mulai resah.

Gadis itu adalah Imelda.

Matanya terbuka lebar, ia mendapati dirinya tengah terbaring di kasur. Kepalanya terasa pusing, ia seperti orang yang linglung. Serta ada sebuah beban yang menghimpit perutnya, Imelda merasakan keram dan kaget saat melihat ke bawah, apa-apan ini.

'Hah? Tangan? Tangan siapa ini?! Dan siapa yang...'

Imelda menoleh kebelakang.

Aaa!

"Bara! Lepas!"

"Hmm jangan berisik, gue masih ngantuk," gumam Bara dengan suara seraknya.

"Lepas! Bara lepas!"

Imelda terus memberontak, hingga akhirnya Bara melepaskan kungkungannya. Imelda terlonjak, dan segera bangun dari atas kasur. Dengan langkah gontai, Imelda berjalan menjauhi Bara.

Fikiran-fikiran negatif terus berkecamuk di kepala Imelda. Apa yang telah terjadi padanya? Apa yang telah Bara lakukan padanya? Dan apa yang membuat Bara nekat menculiknya?

Detik ini, Imelda dibuat kecewa lagi oleh Bara. Baru saja Imelda berniat untuk memaafkan Bara. Namun, sebagian hatinya sudah menghitam karena ulahnya lagi.

Rasa kecewa yang ia rasakan pada Bara, berubah menjadi rasa benci! Bara telah berubah menjadi monster sekarang. Imelda menyesal telah mengenalnya, Imelda sangat membenci Bara!

Imelda terduduk lemah di lantai, dadanya begitu sesak. Tangisnya pecah seketika.

"Huhu... Ayah... Ibu... Imelda takut... Imelda pengin nyusul kalian aja..."

Bara menaikkan sebelah alisnya, matanya membola melihat gadis yang ia sayangi menangis, terlebih lagi penyebabnya adalah dirinya.

'Maaf, maafin gue Imelda, gue terpaksa ngelakuin ini.'

Bara mendekati Imelda yang terus terisak dalam duduknya.

"Stop!! Jangan coba-coba mendekat! Aku benci sama kamu! Hikss...."

Degg
Bara mematung, kata-kata yang keluar dari mulut Imelda membuatnya hancur. Imelda sudah berkata bahwa ia membenci Bara.

Bara tahu apa yang dilakukannya salah, bahkan sangat salah. Maka, pantaslah jika Imelda membencinya.

Run Away Imelda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang