Tanpa mereka sedar , sebenarnya Tuhan telah merancang pertemuan untuk mereka berdua melengkapi satu sama lain .
Tetapi gelaran 'stranger' membuatkan gadis itu menolak rasa yang mula menjalar dalam hatinya . Tak mungkin , mereka stranger yang terpak...
" Are you done ? lepasni kita balik hotel terus " Kata Taehyung sambil mengelap bibirnya mengunakan napkin . Air masih berbaki disedut laju .
Angela angguk . Napkin atas pahanya diletak atas meja . Angela bersedia berdiri sambil mengatur kain gaunnya .
" Sekejap , saya nak pergi toilet . Tunggu saya tau " pinta Angela .
" Okey , kalau lambat abang tinggal sayang kat sini biar kena tangkap orang badut " usik Taehyung dengan sengihan nipis . Kepala mendongak melihat wajah muram Angela .
Gadis itu berdecit . Mata tajam menjeling Taehyung .
" Berani ke ? " balas Angela sinis lalu berlalu dari situ . Taehyung ketawa kecil . Anak mata masih melihat susuk tubuh isterinya sehingga hilang dari pandangan
Kamera dicapai , ibu jari menekan gambar satu persatu dengan senyuman sentiasa terukir lebar .
" Giyowo " sengihnya seorang diri . Jari kekal menekan butang tepi .
Gambar Angela seakan menyentuh matahari yang terbenam di dasar laut itu seakan mempesona ditambah pula senyuman lebar Isterinya .
Taehyung tersentak apabila terasa seseorang sedang memerhatinya . Kepala mendongak melihat gerangan tersebut .
serta merta senyumannya mula pudar . Tiada lagi senyuman lebar seperti tadi .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kehadiran manusia tanpa diundang itu membuatkan mood cerianya bertukar mendung . Kecil betul dunia ni .
Gadis itu tersenyum lebar memandang kearah Taehyung .
Kepalanya menunduk semula , mata fokus membelek gambar tapi perasaannya gemuruh hanya dia sahaja yang rasa .
Gadis itu perasan air muka Taehyung tiba tiba berubah , kehadirannya disitu seakan akan bala besar bagi Taehyung .
Rasa kesal mula menyentak tangkai hati , dulu waktu mereka bersama Taehyung orang yang paling gembira melihatnya .
Tapi kini Taehyung berubah sepantas kilat , tiada lagi senyuman petak yang selalu membuatnya ikut tersenyum . Tiada lagi kelakuan manja Taehyung .
Didepannya kini hanya lelaki dingin tanpa reaksi.
Kau sabar Yoonju , itu semua puncanya dari sendiri. Kalau kau tak ikut Jack dulu dan jelaskan perkara sebenar , hubungan kau dengan Taehyung tak akan macam ni , Dia layan kau tak ubah macam tunggul .
" Tak sangka kan kita jumpa lagi kat sini Tae . One of my fav restaurant ever and you still remember it " Bibir menguntum senyum .
Taehyung kekal diam . excuse me , Yang kenalkan restaurant ni Taehyung . Kau tahu makan je . pi berambus fav konon .
Yoonju mengeluh lemah . Berat sangat ke mulut tu ? orang tanya dia tak jawab .
" Taehyung macam mana sekarang ? sorang ke ? tapi saya rasa awak tak keseorangan . PA awak temankan ya ? " soal Yoonju . Punggung diduduk atas kerusi Angela tadi .
Yoonju duduk berhadapan dengan Taehyung , dengan mata tak putus putus merenung wajah jejaka yang dirinduinya selama ini .
Dua tahun dah berlalu kau tinggalkan aku baru harini kau nak tanya khabar ? . desisnya didalam hati .
" None of your business " jawab Taehyung dingin sebeku ais kutub . Kepala kekal tunduk . Tak sudi melihat wajah Yoonju .
Tangan Taehyung cuba diraih tetapi lelaki itu bertindak terlebih dahulu menarik tangannya .
Yoonju tersentak , dia tak boleh sentuh sesuka hati . lelaki itu bencikannya .
" I'm sorry Tae , I know itu semua salah saya . Saya tak kesah awak huku--"
" Aku tengah hukum kaulah sekarang ni , Sorry ? not that easy to forgive kau lepas apa yang kau buat dengan aku . Kau lari dengan jantan mana entah yang sangkut dengan kau lepas tu kau tinggalkan aku macam tunggul . "
Taehyung menarik nafas . Dada sasanya turut naik menahan marah . Nafas sudah tidak teratur .
" aku sabar tunggu kau , bila aku dah move on bila aku dah mula lupakan nama kau dalam ingatan aku tapi kau datang balik dengan muka selamba macam kau tak pernah buat salah dengan aku " Dahinya berkerut . Nada suaranya cuba diatur . Tidak mahu orang sekeliling memandanh aneh kearah mereka .
" i'm so sorry , sayaa buat semua ni bersebab . Saya tak tipu ! cinta dan sayang saya masih utuh untuk awak seorang Kim Taehyung " Bergetar getar suaranya menahan tangis . Taehyung benci akan dirinya .
" Cinta ? sayang ? aku tak perlukan semua tu , bagi kat laki yang kau cintakan tu . Lepas ni jangan ganggu life aku . Aku sekarang makin bahagia tanpa kau " Sinis Taehyung . Mata tajam menjeling Yoonju . Nak buat muka simpati ? sorry Taehyung tak layan .
Taehyung berura ura bangkit dari situ . Wallet serta beretnya disambar dari atas meja . Berdepan dengan Perempuan memyakitkan hati macam Yoonju buatkan otaknya panas saja .
" Tae " Hujung baju Taehyung diraih . Wajahnya mula merah kerana menangis .
" Taehyung , why don't kita get back together macam dulu . I miss you , i know you feel the same too . please , i'm begging you " Suara esakan mula kedengaran . Taehyung kekal dengan wajah bengisnya .
" I said.. we're over . Stop merayu macam perempuan murah kat sini " Taehyung menarik kasar bajunya dari genggaman Yoonju .
Yoonju dibiarkan dengan esakan menjadi jadi . Dia kecewa dengan dirinya sendiri . Taehyung pula tidak mahu mendengar penjelasan darinya.
" Taehyung I'm sickk.. kenapa susah sangat nak dengar penjelasan saya " rintihnyaa selang dengan esakan sedu sedan . Dia tidak peduli lagi dengan mata mata yang melihat kearahnya .
_❤_
Angela mengelap air mata yang mengalir laju . Dia segera keluar dari tandas restaurant itu . Jantungnya berdebar tak tentu arah . Segala anggota badannya rasa getaran yang amat sehingga Angela terasa mahu rebah disitu .
Kaki menapak laju menuju kearah meja makan mereka tadi , tapi hampa kelibat Taehyung tidak ada disitu .
esakannya makin menjadi . Taehyung betul betul tinggalkan Angela disini seorang diri . Nombor Taehyung didail .
Kedengaran Taehyung menyembut perkataan yang tidak baik. Baru dia sedar , dia telah tinggalkan Angela seorang diri disitu . Teaehyu g terbawa bawa akan perasaan amarahnya.
" Abang kat mana ? How can you leav-- arghh ! abang nenek masuk hospital ! Saya takut ! "