Garis cahaya di ujung timur perlahan bergerak naik, menandai hari baru telah menyambut mereka. Sebelum matahari menampakkan wujudnya dengan sempurna dan menyingkirkan kegelapan yang tersisa dari langit. Para pemuda Distrik 9 dan Distrik 1 berkumpul di halaman rumah Kihyun, kecuali Kihyun yang tidak hadir di sekitar mereka.
Hyunwoo merobek kain putih kurang lebih berukuran satu meter lalu menyerahkannya pada Bang Chan. Sedangkan sisa kain di tangannya, ia serahkan pada Hoseok.
"Pasang ini di Bukit terlarang, Changkyun akan menunjukkan jalannya pada kalian."
Hyunwoo menjatuhkan pandangannya pada Changkyun dan memberikan anggukan singkat yang kemudian membimbing Changkyun melangkahkan kakinya terlebih dulu.
"Ikuti dia!"
Bang Chan memandang seluruh rekan-rekannya. Memberikan anggukan singkat sebelum mengikuti Changkyun meninggalkan halaman rumah Kihyun. Dan setelah kepergian mereka, Hyunwoo menjatuhkan pandangannya pada Hoseok.
"Kau dan Jooheon, gantilah pakaian kalian dan pasang itu di pintu masuk Distrik."
"Apa tidak masalah seperti ini?" tanya Hoseok yang di jawab oleh gelengan dari Hyunwoo.
Hoseok lantas memandang Jooheon. Menepuk bahu pemuda itu sebelum keduanya pergi dengan membawa kain putih yang di berikan oleh Hyunwoo sebelumnya. Setelah kepergian keduanya, Hyunwoo pun melangkahkan kakinya memasuki rumah untuk mempersiapkan upacara pemakaman.
Setelah pulang ke rumah dan mengganti pakaian mereka dengan pakaian serba putih, Hoseok dan Jooheon bergegas menuju pintu masuk Distrik ketika kegelapan di langit mulai terpecah dan membangunkan seluruh penduduk Distrik.
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Minhyuk dan juga Hyungwon. Tapi Minhyuk menjadi orang pertama yang memberi teguran dan berlari ke arah mereka. Tampak kebingungan di wajah Minhyuk.
"Hyeong, apa yang ... siapa?"
"Kihyun terbunuh tadi malam."
Kedua netra Minhyuk dan Hyungwon membulat terkejut, menatap tak percaya pada kedua rekannya. Minhyuk bergumam, "tidak mungkin ..." lantas berlari meninggalkan mereka.
Hyungwon menuntut, "jangan bercanda! Siapa yang melakukannya?"
"Pergilah ke rumah Kihyun, kau akan mendapatkan jawabannya di sana."
Tanpa berucap apapun, Hyungwon segera menyusul Minhyuk. Bukannya berlari, dia hanya melangkah dengan lebar. Hoseok sekilas bertukar pandang dengan Jooheon sebelum melanjutkan langkah mereka. Memasang bendera putih di pintu masuk Distrik dan membuat keributan di Distrik pagi itu juga ketika kabar kematian Kihyun menyebar luas dalam waktu singkat.
Di sisi lain, Changkyun membawa para pemuda Distrik 1 menuju puncak Bukit terlarang. Tak ada perbincangan di antara mereka, namun Changkyun melihat mereka menggunakan ekor matanya ketika mereka memasuki kawasan Bukit terlarang.
Changkyun berujar sedikit lantang, "ikuti langkahku dan jangan menginjak bunga di sini jika kalian tidak ingin mati sia-sia."
Berjalan di belakang Bang Chan. Minho menyahut, "kalian menanam ranjau di sini?"
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Changkyun. Minho lantas menoleh ke belakang untuk mengingatkan rekan-rekannya agar berhati-hati. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di puncak Bukit terlarang dan di sambut oleh matahari yang perlahan naik dan mengusir sisa-sisa kegelapan dari malam yang tak bertuan.
Para pemuda Distrik 1 itu segera mengikat kain yang mereka terima sebelumnya pada tongkat yang lumayan panjang, lalu menancapkannya di bagian tertinggi dari Distrik 9 itu. Angin yang berhembus cukup kencang pagi itu membuat bendera putih itu berkibar dengan sempurna, seakan ingin membantu mereka untuk mengabarkan berita duka yang kini terjadi di Distrik 9.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Fiksi Sejarah1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...