Pagi itu, setelah lebih dari satu minggu menghilang. Hyunjin kembali menampakkan kakinya di halaman rumah Kihyun. Pemuda itu sekilas membungkukkan badannya pada Youngjae yang hendak pergi setelah mengantarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Saat itu Hyunwoo yang baru datang sedikit terkejut dengan kehadiran Hyunjin. Mempercepat langkah kakinya, ia menyusul Hyunjin yang berjalan mendekati rumah Kihyun.
"Hyunjin."
Langkah Hyunjin terhenti dan lantas berbalik. Pemuda itu sekilas menundukkan kepalanya sebagai sebuah sapaan pada yang lebih tua.
"Kau kembali? Apa Kihyun pulang bersamamu?"
Tak menunggu jawaban dari Hyunjin, Hyunwoo segera bergegas ke rumah Kihyun. Hyunjin sekilas menggaruk bagian belakang kepalanya dan menyusul Hyunwoo.
Tampak terburu-buru, Hyunwoo segera membuka pintu rumah Kihyun dengan sedikit kasar dan menghentikan pergerakan Jooheon yang saat itu baru keluar dari kamar Changkyun."Hyeong, ada apa?"
Hyunwoo masuk sembari melontarkan sebuah pertanyaan, "di mana Kihyun?"
Dahi Jooheon mengernyit dengan mata yang menyipit. "Kihyun Hyeong? Memangnya dia sudah kembali?"
"Kau tidak melihatnya?"
Jooheon menggeleng dengan wajah bingungnya.
"Kihyun Hyeong tidak ikut pulang," celetuk Hyunjin yang berjalan masuk menghampiri keduanya.
"Oh! Bocah, kau sudah kembali?" tegur Jooheon.
"Apa maksudmu?" sahut Hyunwoo.
Hyunjin berhenti di depan keduanya dan menjelaskan situasi yang terjadi. "Aku tidak melihat Kihyun Hyeong saat bangun pagi ini. Sersan Choi hanya mengatakan bahwa aku harus kembali ke Distrik 9 hari ini."
"Bagaimana dengan Kihyun?"
Hyunjin menggeleng, karena memang Kihyun pergi bersama Mark dan Jaebum sebelum garis cahaya di ujung timur terlihat, sehingga pemuda itu tidak tahu menahu tentang kepergian Kihyun.
Changkyun yang mendengar kebisingan di ruang tamu lantas keluar dari kamarnya dan segera menghampiri Hyunjin ketika pandangannya menemukan sosok pemuda itu.
"Dia datang sendiri," ucap Jooheon, berusaha memberitahu Changkyun sebelum pemuda itu melontarkan pertanyaan.
Hyunwoo kembali bertanya pada Hyunjin, "bagaimana dengan punggungnya?"
"Kihyun Hyeong terlihat baik-baik saja, sepertinya punggungnya sudah sembuh."
Jooheon menyahut dengan penuh selidik, "apa ... selama kalian menghilang, dia pernah pergi ke Distrik 1?"
Hyunjin menggeleng. "Kami tidak pergi kemana-mana. Aku masih bisa sekedar keluar rumah, tapi tidak dengan Kihyun Hyeong ... mereka tidak mengizinkan Kihyun Hyeong keluar dari kamar."
"Mustahil!" sangkal Jooheon. "Bukankah Sohye waktu itu dibawa oleh Militer Distrik 1? Sangat tidak masuk akal jika Kihyun Hyeong hanya berdiam diri."
"Tapi sungguh, Kihyun Hyeong sama sekali tidak meninggalkan rumah. Sersan Mark sering datang menemuinya dan setelahnya mereka berbicara berdua saja."
"Apa yang mereka bicarakan?" Changkyun menyahut.
"Mereka selalu menyuruhku keluar setiap kali mereka ingin bicara."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Tarihi Kurgu1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...