Menjauh dari keramaian, Changkyun memilih duduk di kaki Bukit terlarang yang cukup jauh dari pemukiman. Setelah beberapa waktu hanya di isi oleh kesunyian, dari kejauhan netra Changkyun menangkap pergerakan seseorang yang datang mendekat. Tatapan sayu itu perlahan menajam ketika ia mengenali pakaian yang di kenakan oleh sosok yang tengah berjalan ke tempatnya saat itu.
Dalam waktu singkat, Sersan muda Choi Youngjae mampu menjangkau tempat Changkyun. "Kau orang sini?"
"Pergilah di saat aku masih berbaik hati."
Terdengar begitu acuh dan sangat dingin, menegaskan bahwa ia benar-benar penghuni Distrik 9. Bukannya menyingkir, Youngjae justru duduk di samping Changkyun.
"Kau sudah salah paham ... aku datang bukan untuk mengambil Distrikmu."
Changkyun memandang, memberikan tuntutan atas pernyataan Youngjae barusan.
Youngjae balik memandang lalu berucap, "aku hanya datang untuk mencari seorang teman yang menghilang dalam tugas."
"Kau pikir siapa yang akan percaya padamu?" Changkyun memalingkan wajahnya.
Youngjae sejenak terdiam sebelum akhirnya mengambil sebuah foto dari balik seragam Militer yang ia kenakan dan menunjukkannya pada Changkyun.
"Kau pernah melihat orang ini?"
Changkyun menjatuhkan pandangannya pada foto yang berada di tangan Youngjae, dan perhatiannya tertuju pada salah satu sosok pada foto itu yang di tunjuk oleh si perwira muda di sampingnya.
"Dia menghilang beberapa tahun yang lalu setelah di tugaskan di Distrik 1 ... aku sudah tahu desas-desus tentang kalian. Tapi tujuanku datang kemari hanyalah satu ..."
"Dia mungkin sudah tewas,"celetuk Changkyun.
"Kau pernah melihatnya?"
"Tidak."
"Jika kami menemukannya, kami akan segera meninggalkan Distrik."
Pandangan Changkyun terjatuh dengan seulas senyum yang tersungging tak percaya. "Kau kira sedang berbicara dengan anak kecil?"
"Ada lima orang dari divisiku ... aku pastikan kami akan meninggalkan Distrik setelah menemukan orang itu." Youngjae kemudian beranjak berdiri, berniat untuk meninggalkan tempat itu.
"Siapa nama orang itu?"
Youngjae menjatuhkan pandangannya pada Changkyun. "Park Jinyoung, Sersan Park Jinyoung."
Changkyun beranjak berdiri dan membelakangi Youngjae. Dia berucap, "pastikan kau tidak menginjak bunga di sini ... besok pagi, kembalilah kemari."
Changkyun lantas pergi meninggalkan Youngjae terlebih dulu. Membuat sang perwira berdiam diri di tempatnya untuk memandang punggungnya yang berjalan menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Historical Fiction1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...