Bab 6 : Tragedi 1979, Sejarah Yang Terlupakan [Lembar 83]

117 15 5
                                    

    Saat malam tiba, beberapa orang menyelinap keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Saat malam tiba, beberapa orang menyelinap keluar. Minhyuk yang meninggalkan rumah Hyungwon. Minho serta Hoseok yang meninggalkan kediaman Kihyun. Sedangkan Kihyun yang telah kembali ke Gereja tampak berdoa, hingga beberapa menit setelahnya beranjak dari duduknya dan meninggalkan Gereja.

    Di malam yang terlihat lebih tenang dari malam-malam sebelumnya. Minhyuk menghampiri Minho dan Hoseok di tempat yang sudah di janjikan.

    "Ada yang mengetahui kepergian kalian?" tanya Minhyuk.

    Minho menjawab, "aku pikir tidak. Aku mengatakan akan menginap di rumah Senior."

    "Bagaimana dengan Kihyun?"

    "Dia kembali ke Gereja," sahut Hoseok.

    Pandangan Minhyuk jatuh pada tiga jerigen berisikan bahan bakar yang berada di dekat kaki Hoseok, dan tentunya hal itu sudah direncakan sebelumnya.

    "Kita berangkat sekarang," tandas Minhyuk, meraih satu jerigen dan berjalan memimpin kedua rekannya.

    Sesuai rencana, bahwa malam itu ketiganya akan membakar Kantor Kepala Distrik. Dan secara kebetulan, malam itu tengah diadakan pertemuan para petinggi militer yang juga dihadiri oleh Hyunjae sehingga tak banyak aktivitas yang terjadi di sekitar bangunan itu.

    Tepatnya pukul sembilan lewat limabelas menit, api pertama terlihat di bagian belakang bangunan itu. Di susul oleh sudut lain. Dan api yang perlahan mulai membesar itu lantas memancing keributan di malam yang tenang.

    Satu teriakan peringatan memicu teriakan lainnya. Semua orang berhamburan keluar untuk melarikan diri, namun tak banyak yang beruntung karena Minhyuk sengaja menyulut api tepat di pintu masuk. Hanya dalam beberapa menit, asap hitam membumbung ke langit di sertai dengan cahaya merah yang tentunya menarik perhatian para penduduk di sekitar sana.

    Sedangkan ketiga pemuda yang baru saja menyulut api pada bangunan itu, tampak berdiri tidak jauh dari lokasi kejadian. Memperhatikan setiap orang yang melarikan diri dari bangunan itu.  Dan api yang semakin membesar menegaskan bahwa satu dendam Lee Minhyuk telah terbalaskan malam itu.

    Hoseok yang berada selangkah di belakang Minhyuk lantas memegang bahu pemuda itu lalu berucap, "kita tidak bisa terlalu lama berada di sini."

    "Urusan kita selesai, kita pulang dan anggap tidak terjadi apa-apa malam ini."

    Minhyuk berbalik dan meninggalkan tempat itu. Hoseok menepuk bahu Minho dan keduanya pun mengikuti langkah Minhyuk yang menyusup ke dalam kegelapan yang tak mampu terjangkau oleh sinar rembulan di langit malam itu.

    Saat itu, dari pintu belakang dua perwira mengevakuasi Hyunjae dari bangunan itu. Tampak pria itu yang kesulitan untuk berjalan diakibatkan oleh pernapasannya yang terganggu. Dua perwira itu membawa Hyunjae menjauh, namun di antara keributan malam itu, satu suara tembakan menghentikan langkah mereka.

DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang