Tengah hari Minhyuk meninggalkan rumah Kihyun dan bergegas menuju rumah Hyungwon seorang diri. Namun ketika sampai di rumah, tak ada siapapun yang Minhyuk dapati setelah memeriksa seluruh penjuru bangunan itu. Sempat berdiri di ruang tamu untuk beberapa waktu, Minhyuk lantas memutuskan untuk mencari Hyungwon.
Tempat pertama yang ia kunjungi adalah Bukit terlarang, namun sayangnya tidak ada siapapun yang ia temui di sana. Hingga malam datang dan saat itu Hyungwon belum juga ditemukan. Begitupun dengan Minhyuk yang enggan untuk kembali ke rumah Kihyun sebelum bisa menemukan keberadaan Hyungwon.
Distrik 8.
Hyungwon membuka pintu dan memasuki sebuah ruangan dengan minim penerangan. Tak ada siapapun dalam ruangan besar yang tampak kosong itu hingga suara langkah kaki pemuda itu terdengar dengan jelas. Berjalan lebih masuk, Hyungwon kembali membuka sebuah pintu yang kemudian mengantarkannya menemui seorang pria berseragam militer yang berada di ruangan itu.
Pria itu berdiri dan menghampiri Hyungwon yang berdiri di ambang pintu. Langkah perwira itu sempat terhenti ketika hendak berpapasan dengan Hyungwon. Mempertemukan ekor mata keduanya.
"Lakukan dengan cepat," ucap sang perwira yang lantas pergi setelah menyerahkan dua buah kunci ke tangan Hyungwon.
Tangan Hyungwon terangkat, memandang kunci di tangannya sebelum bergegas meninggalkan ruangan itu. Dengan langkah yang lebih lebar, Hyungwon berjalan terburu-buru menyusuri lorong yang sedikit gelap hingga langkahnya itu mengantarkannya untuk berjalan di antara sel tahanan yang kosong.
Netra tajam Hyungwon memperhatikan setiap sel tahanan hingga langkahnya melambat ketika netranya menemukan sosok yang sangat familiar. Tanpa ada kata yang terucap, Hyungwon segera menghampiri sel tahanan di mana Jooheon berada dan langsung membuka kuncinya.
Jooheon yang melihat hal itu tentu saja terkejut dan segera berdiri menghampiri Hyungwon. "Bagaimana kau bisa ada di sini?" Jooheon keluar dari sel tahanan.
"Di mana Hyunwoo Hyeong?"
"Dia di sana." Jooheon menunjuk salah satu sel tahanan.
Hyungwon beralih pada sel tahanan Hyunwoo disusul oleh Jooheon kemudian.
"Dia terluka, beberapa perwira memukulinya saat dibawa kemari," terang Jooheon.
Hyungwon membuka pintu sel tahanan dan segera menghampiri Hyunwoo yang saat itu duduk bersandar di lantai, bersama Jooheon yang berada satu langkah di belakangnya.
"Hyeong." Hyungwon menjatuhkan satu lututnya dan menyentuh bahu Hyunwoo.
"Kau? Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Hyunwoo dengan suara yang pelan. Tampak lebam dan beberapa goresan di wajah pemuda itu.
Hyungwon memandang Jooheon. "Kita bawa dia keluar."
Jooheon mengangguk. Keduanya lantas membantu Hyunwoo berdiri dan memapah pemuda itu untuk segera pergi dari sana. Semua berjalan lancar ketika Hyungwon sebelumnya meminta pada perwira yang sebelumnya ia temui untuk mengosongkan tempat itu, namun waktu mereka juga terbatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
أدب تاريخي1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...