Menjelang malam, Minhyuk datang ke Gereja dan mengejutkan semua orang. Hoseok menjadi orang pertama yang menghampirinya waktu itu.
"Kau baik-baik saja?"
Minhyuk mengangguk dan menghampiri rekan-rekannya yang tampak menyiapkan persenjataan mereka. Minhyuk tentu saja merasa heran dengan hal itu.
"Kau datang sendiri?" tegur Hyunwoo.
Bukannya menjawab, Minhyuk justru balik melontarkan pertanyaan. "Dari mana kalian mendapatkan ini semua?"
"Jooheon yang mendapatkannya."
Pandangan Minhyuk jatuh pada Jooheon, dan saat itu si sipit memberikan jawaban. "Aku meminta pada perwira asing itu."
"Apa mereka membawa kabar tentang Kihyun?"
Semua pasang mata tertuju pada Minhyuk, dan Jooheon menampakkan kerutan di dahinya. "Memangnya di mana Kihyun Hyeong? Perwira itu justru menanyakan keberadaan Kihyun Hyeong."
Minhyuk sedikit mengernyit, jelas-jelas tadi pagi dia mendengar dari Changkyun bahwa Kihyun berada di Distrik 8.
Hoseok kemudian menegur, "ada apa? Kau tahu sesuatu?"
Minhyuk menggeleng, memilih untuk diam karena ia belum yakin terhadap Changkyun. Minhyuk lantas kembali melontarkan pertanyaan karena sepertinya Changkyun belum datang ke sana, "apa yang akan kalian lakukan dengan ini?"
Hyunwoo menjawab, "kami tidak bisa menunggu. Kami akan menyerang lebih dulu."
"Tanpa rencana?"
Jooheon menyahut, "itu lebih baik. Bahkan apa gunanya rencana jika kita tidak bisa menjalankannya?"
Minhyuk kembali menimpali, "semalam Kolonel Shin dari Distrik 1 menjarah distrik untuk menemukan kalian."
"Mereka menjarah rumah Kihyun Hyeong," ucap Jooheon.
Hoseok menimpali, "tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan kembali menjarah distrik malam ini ... untuk itu kita tidak bisa berdiam diri sampai mereka yang datang pada kita."
"Kita lakukan tanpa Kihyun. Malam ini ... kita akan mengambil alih distrik," tandas Minhyuk.
Semua orang saling bertukar pandang, mencoba menemukan keraguan dari rekan-rekan mereka. Namun sepertinya kepergian kerabat mereka telah membuat mereka menjadi pribadi yang lebih kuat.
Hyunwoo mengalihkan pembicaraan ketika merasa tak nyaman dengan ketidak hadiran Hyungwon di sana. "Bagaimana keadaan Hyungwon? Kenapa kau datang sendiri?"
Saat itulah Minhyuk sejenak berdiam diri dan memicu rasa heran di antara rekan-rekannya.
Hoseok menegur, "ada apa? Apa terjadi sesuatu?"
Minhyuk memberikan jawaban yang terdengar begitu ragu, "Hyungwon ... dia pergi tanpa mengatakan apapun."
Semua orang terkejut, terlebih ketiga pemuda Distrik 9 itu. Hyunwoo dan Jooheon bahkan sampai bangkit dari duduknya.
"Pergi? Pergi ke mana? Kenapa tiba-tiba?" tuntut Hyunwoo.
Hoseok menengahi, "tunggu! Bukankah kemarin kau mengatakan bahwa Hyungwon baik-baik saja?"
"Aku mengatakannya karena aku tidak tahu harus mengatakan apa pada kalian."
Jooheon menghela napasnya ke udara. "Kenapa dia melakukan hal ini? Jika ingin pergi, setidaknya katakan sesuatu dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Ficção Histórica1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...