Para pemuda Distrik 9 itu menuruni Bukit terlarang. Berjalan mengarah ke gubuk dan di sana telah menunggu Changkyun bersama para pemuda Distrik 1 yang sudah mengganti pakaian mereka menjadi pakaian serba putih. Minhyuk, Hyunwoo, Hoseok serta Jooheon sedikit merasa tak nyaman karena pakaian itu hanya mereka gunakan untuk upacara pemakaman. Tapi kenapa Kihyun justru menyuruh mereka mengenakan pakaian itu?
Sejenak menyapa para pemuda Distrik 1, perhatian Kihyun teralihkan ketika Minhyuk menarik tangannya dan membuatnya mengikuti langkah Minhyuk yang sedikit menjauh.
Minhyuk melepaskan tangan Kihyun dan berdiri berhadapan di dekat ketiga rekannya. "Kenapa harus memakai pakaian itu?"
"Kita akan melakukan upacara pemakaman malam ini."
"Apa rencanamu?"
"Kita bicarakan di depan mereka."
Mereka lantas berkumpul, dan setelah mendapatkan anggukan dari Kihyun, Changkyun masuk ke dalam gubuk.
Kihyun mulai menjelaskan rencananya, "aku tidak akan berbasa-basi lagi. Nanti malam, kita akan mengambil alih gudang senjata mereka."
Para pemuda Distrik 1 tampak terkejut, dan Minho berucap sebagai perwakilan, "bagaimana caranya."
"Kita akan dibagi menjadi dua tim. Tim penyerang dan pengalihan. Tim penyerang akan bergerak setelah tim pengalihan."
Changbin menyahut, "bukankah itu berarti tim pengalihan adalah orang yang akan dikorbankan."
Semua pasang mata tertuju pada Changbin. Namun saat itu pandangan mereka teralihkan oleh sebuah karung yang dilemparkan Changkyun dari dalam gubuk. Bukan hanya satu, melainkan empat karung yang terlihat begitu ringan.
"Apa itu?" tanya Jooheon. Merasa penasaran, ia pun mendekat dan menarik satu karung.
Dahi Jooheon mengernyit ketika melihat isi dari karung tersebut yang tidak lain adalah bunga beracun Bukit terlarang yang sudah kering.
"Apa yang ingin kalian lakukan dengan ini?" tanya Jooheon kembali.
Hoseok dan Hyunwoo mendekati Jooheon dan keheranan yang sama juga dialami keduanya.
Kihyun kembali berbicara, "tidak ada pihak yang akan dikorbankan. Tim pengalihan akan membakar bunga itu, sementara tim penyerang akan merebut gudang senjata."
Hyunwoo menyahut, "bukankah ini terlalu berbahaya? Jika sampai kita menghirup asapnya—"
"Itulah sebabnya kita harus berhati-hati," sahut Kihyun dengan cepat. "Changkyun yang bertanggung jawab dalam misi pengalihan dan tiga orang lagi."
Hyunjin mengangkat tangannya lalu berucap setelah mendapatkan perhatian semua orang, "Jeongin, Seungmin dan Jisung akan pergi bersama Changkyun Hyeong."
"Kenapa kau yang memutuskan?" protes Jisung.
"Kau keberatan, Han Jisung?" tegur Kihyun.
"Tidak, aku akan pergi."
Kihyun kembali berucap, "setelah kalian membakar bunga itu, larilah ke arah yang berlawanan dengan arus angin. Dan lakukan dengan cepat."
Hyunwoo menyahut, "kau yakin ini akan berhasil?"
"Berhasil atau tidaknya, kita putuskan nanti malam. Persiapkan diri kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Ficção Histórica1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...