Bab 3 : Kiriman Kematian Distrik 1 [Lembar 37].

152 23 8
                                    

Satu minggu berlalu. Keadaan Changkyun dan Kihyun telah membaik, begitupun dengan hubungan keduanya. Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di antara Hyungwon dan ayahnya yang semakin memburuk sejak hari itu. Selama satu minggu ini Hyungwon bahkan menghindari pertemuan dengan ayahnya, begitupun dengan Hyunjae yang hanya sesekali pulang untuk mengambil pakaian.

Changkyun menghampiri Kihyun yang pagi itu tengah membuatkan sarapan untuk keduanya. "Hyeong," Changkyun memberikan sapaan ringannya.

Kihyun menoleh. "Sudah selesai? Duduklah! Kita sarapan dulu."

Kihyun mengangkat sebuah panci berisikan Sup dan menaruhnya di meja makan, namun perhatiannya teralihkan oleh Changkyun yang sama sekali tak beranjak dari posisi sebelumnya.

"Kenapa masih berdiri di situ? Kemarilah."

Changkyun berjalan mendekat dan lantas duduk di salah satu kursi lalu memperhatikan setiap gerak Kihyun yang sempat mengambil nasi di penanak nasi dan kembali ke meja makan. Kihyun mengambil piring kosong Changkyun dan tersenyum ketika menyadari bahwa pemuda itu terus saja memperhatikannya.

"Ada apa? Apa aku terlihat aneh pagi ini?"

"Tidak ... lengan Hyeong, apa sudah sembuh?"

Kihyun mengembalikan piring Changkyun ke hadapan pemuda itu, dan sejenak memutar bahunya sebelum menjawab. "Aku merasa baik-baik saja."

"Hari ini Hyeong ingin pergi kemana?"

Kihyum menempati kursinya. "Tentu saja membantu pak Shin, memangnya apa lagi? Hanya dari dia aku mendapatkan uang."

"Hyeong tidak cocok menjadi petani."

Kihyun terkekeh. "Tidak masalah cocok atau tidak, yang penting kita mendapatkan uang dari pekerjaan itu."

Tersenyum singkat, Changkyun lantas mengambil sendok di atas meja dan mulai memakan sarapannya pagi itu.

"Kau akan kembali ke klinik pak Han?"

Changkyun mengangguk. "Hoseok Hyeong sejak kemarin mengeluh karena harus mengambil persediaan obat sendirian."

Pergerakan Kihyun terhenti dengan pandangan yang langsung tertuju pada Changkyun. "Kau ... akan meninggalkan Distrik?"

Changkyun ikut menghentikan acara makannya. "Jika persediaan obat habis, tentu saja kami harus keluar Distrik untuk mencari pasokan obat."

"Jika sewaktu-waktu pergi, bawa saja Hyungwon bersama kalian."

"Kenapa?"

"Mereka tidak akan berani melukai putra dari Kepala Distrik. Jadi akan lebih aman jika kalian membawa Hyungwon." Di akhiri oleh seulas senyumnya, Kihyun kembali berucap, "habiskan dulu sarapanmu sebelum pergi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang